Tingkat Kegagalan Kecil, Tak Perlu Ragu Jalani Operasi Bypass Jantung

Tingkat Kegagalan Kecil, Tak Perlu Ragu Jalani Operasi Bypass Jantung

Sponsored - detikHealth
Senin, 17 Apr 2023 14:09 WIB
Tingkat Kegagalan Kecil, Tak Perlu Ragu Jalani Operasi Bypass Jantung
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Hingga saat ini penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan berdasarkan data dari Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada tahun 2014 sampai 2019, penyakit jantung adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Penyakit gangguan pada jantung memiliki berbagai jenis. Salah satunya yang sering ditemukan di Indonesia adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner sendiri adalah kondisi di mana arteri koroner tersumbat karena adanya timbunan lemak. Untuk mengobati penyakit yang menyumbat pembuluh darah koroner ini, dapat dilakukan dengan cara melakukan operasi bypass jantung.

Operasi bypass jantung merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner pada pasien yang menderita penyakit jantung koroner. Fungsi arteri yang telah rusak ini akan diganti dengan menggunakan prosedur pencangkokan pembuluh darah baru dari organ tubuh bagian lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memiliki Angka Kegagalan Operasi yang Kecil

Mungkin untuk beberapa orang operasi ini terdengar menakutkan. Namun dengan teknologi yang terus maju dan penanganan dokter yang aandal, tingkat kegagalan operasi bypass jantung terbilang sangat kecil.

"Dengan angka kegagalannya kecil sekali, kita cuma di angka 1-2 persen. Jadi nggak usah takut. Pulihnya juga cepat," ucap Dokter Spesialis Konsultan Bedah Torak Kardiak dan Vaskular Mayapada Hospital Surabaya Dr Yan Efrata Sembiring dr Sp.B SpBTKV(K).

ADVERTISEMENT

Selain itu, dokter yang mendalami bedah jantung di National Heart Center Singapore dan St Vincent's Hospital Sydney ini juga menekankan kepada masyarakat, operasi jantung bypass tidak hanya memiliki angka kegagalan yang kecil, tetapi juga menjadi operasi yang sudah rutin dilakukan.

Pemulihan Pasca Operasi yang Cepat

Operasi bypass biasanya berlangsung dalam kurun waktu 4-6 jam. Dan dengan bantuan teknologi terkini, dalam satu minggu pasien pun sudah dapat kembali pulih. dr. Yan juga menegaskan pasien yang telah melakukan operasi bypass hanya perlu berada di ICU selama 1- 2 hari, dan selanjutnya akan berada di ruangan dengan kurun waktu paling lama 5-7 hari.

Ia juga menegaskan dalam kurun waktu tersebut, pasien pasti sudah bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. Jika serangkaian operasi bypass jantung telah berhasil dilalui oleh pasien, maka pasien pun tidak akan lagi merasakan sesak di dada seperti sebelum operasi, dan akan muncul perasaan lega di bagian dada.

"Dia terbebas dari serangan jantung mendadak yang bisa mengakibatkan kematian," ucap dokter alumni Universitas Airlangga tersebut.

Perlu Rekomendasi dari Dokter Sebelum Melakukan Tindakan Operasi
Kendati operasi bypass jantung memiliki tingkat kegagalan kecil dan masa pemulihan yang singkat, namun operasi ini hanya dapat dilakukan dengan rekomendasi dari dokter.

"Biasanya orang dengan penyakit jantung memiliki ciri sejumlah keluhan, seperti nyeri di dada dan berbagai keluhan lainnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien," ungkap dr. Yan.

Setelah dokter melakukan pemeriksaan, operasi bypass jantung dapat dilakukan apabila dokter yang bersangkutan menyarankan bahwa operasi ini dibutuhkan untuk pasien.

Fasilitas Canggih di Mayapada Hospital untuk Operasi Bypass Jantung

Mayapada Hospital Surabaya selaku rumah sakit baru, memiliki alat-alat kesehatan yang tergolong canggih untuk melakukan operasi bypass jantung.

"Tentu dengan rumah sakit yang baru, alat-alatnya tergolong canggih, teknologi terbaru memungkinkan pasien segera pulih," jelas dr. Yan.

Operasi bypass jantung sendiri dilakukan dengan mencangkok pembuluh darah yang diambil dari bagian lain tubuh pasien. Pembuluh darah tersebut dapat diambil dari bagian seperti kaki, tangan, maupun bawah tulang dada. dr. Yan juga menjelaskan bagian-bagian tersebutlah yang dijadikan bahan untuk mem-bypass dalam operasi.

Cardiovascular Center Mayapada Hospital melayani secara komprehensif untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, perawatan, operasi jantung dan rehabilitasi.

Mayapada Hospital memiliki beragam subspesialis jantung seperti, konsultan intervensi, konsultan aritmia, konsultan ekokardiografi dan cardiac imaging, sampai dokter bedah jantung. Selain itu didukung tim dokter cardiovascular center yang telah terverifikasi standar internasional untuk memberikan diagnosis dan merawat berbagai kondisi jantung.

Jika Anda ingin membutuhkan pelayanan konsultasi dengan dokter spesialis kardiologi, mengecek jadwal praktek dokter, atau informasi layanan lainnya yang tersedia di Mayapada Hospital Surabaya, Anda dapat mengakses website Mayapada Hospital di sini, atau menghubungi call center pada nomor 150770.

(Content Promotion/Mayapada Hospital)

Berita Terkait