Kementerian Kesehatan RI melaporkan kini sudah ada 7 kasus COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB.1.16 alias varian Arcturus. Diduga, varian ini juga yang memicu lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara, salah satunya India.
Sebelumnya, pada 5 April 2023, Kemenkes RI mencatat 2 kasus COVID-19 Arcturus. Dengan penambahan 5 kasus baru, kini total kasus infeksi Arcturus di Indonesia menjadi 7 kasus.
"Semuanya sudah sembuh. Ini ada tambahan 5 kasus. 2 dari Surabaya, 3 di Jakarta. Dan Alhamdulillah semua dalam keadaan gejala yang ringan," ungkap juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Syahril menjelaskan, kini ada 22 negara yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 diduga akibat varian Arcturus. Seiring itu, dalam sepekan terakhir, Indonesia juga mengalami kenaikan kasus COVID-19. Beberapa hari lalu, Jumat (14/4/2023), kasus baru COVID-19 RI menembus seribu kasus dengan total 1.017 kasus.
Perihal gejala Arcturus, Syahril menyebut, hampir sama dengan varian Corona lainnya. Misalnya berupa batuk, nyeri tenggorokan dan menelan, napsu makan menurun, dan nyeri seluruh badan.
(vyp/kna)











































