Viral Anak Emosi karena Tak Ada Dokter di Sumut Tangani Ayahnya, Dinkes Buka Suara

Viral Anak Emosi karena Tak Ada Dokter di Sumut Tangani Ayahnya, Dinkes Buka Suara

Celine Kurnia - detikHealth
Kamis, 20 Apr 2023 13:34 WIB
Viral Anak Emosi karena Tak Ada Dokter di Sumut Tangani Ayahnya, Dinkes Buka Suara
Foto: Tangkapan layar video viral wanita protes pelayanan di Puskesmas Negeri Lama (Istimewa)
Jakarta -

Sebuah video TikTok baru-baru ini ramai di media sosial. Video tersebut berisi curhatan seorang wanita yang berobat ke Puskesmas Negeri lama, Labuhanbatu, Sumatera. Dalam video, wanita tersebut protes karena tidak adanya dokter di puskesmas. Orang tuanya yang merupakan pasien pun meninggal usai menunggu 1 jam, tetapi tidak ada pertolongan.

"Kalian tahu di sini, ini di Negeri Lama, Negeri Lama Sumatera Utara, nggak ada dokter. Tengok bapakku satu jam sudah tidak ditolong sama dokter. Ini di puskesmas, dimana-mana tidak ada dokter, nggak ada yang mau ngirim ke sini dokter," kata wanita dalam video itu," kata wanita itu melalui akun @famarcll.

Di dalam video itu juga terlihat sebuah mobil ambulans di dekat wanita itu. Di dalam narasi dijelaskan bahwa pasien yang terlantar di ambulans tidak mendapat penanganan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi video tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit menjelaskan pasien tersebut sudah dalam keadaan meninggal ketika datang ke puskesmas. Pasien dinyatakan meninggal di klinik dekat kebun tempat pasien bekerja.

"Pasien sudah meninggal dari klinik kebunnya sendiri. Hal itu sudah dinyatakan oleh perawat dan dokter kebun PT SHJ," ucap Alwi dalam keterangannya, dikutip dari detiksumut.

ADVERTISEMENT

Informasi itu Alwi dapatkan berdasarkan keterangan dari dokter di Puskesmas Negeri Lama. Keluarga pasien tidak percaya ia sudah meninggal sehingga tetap membawanya ke puskesmas.

"Begitu pun pihak keluarganya tidak percaya sama mereka sehingga mereka membawa pasien ke puskesmas agar bapaknya diinfus atau diberi tindakan, padahal sudah exit (meninggal)," sebutnya.

Alwi mengatakan pasien tersebut juga sebelumnya dirawat di RSUD. Namun, pasien pulang atas permintaan sendiri.

Ia menambahkan, ada bidan di puskesmas saat peristiwa itu terjadi. Puskesmas tersebut hanya berstatus sebagai puskesmas rawat jalan karena dokter yang ada jumlahnya tidak memenuhi syarat.

"Kalau perawat IGD dan Bidan RB Puskesmas Negeri Lama standby 24 jam di puskesmas walaupun sekarang Puskesmas Negeri Lama turun kelas menjadi puskesmas rawat jalan saja, kriteria rawat inap untuk klaim BPJS nggak memenuhi syarat karena kurang dokter," sebut Alwi.

Menurut Alwi, pihak puskesmas dan keluarga pasien harus dipanggil untuk memberikan klarifikasi. Dia berharap agar masyarakat tidak langsung memviralkan sebuah peristiwa sebelum jelas permasalahannya.




(naf/naf)

Berita Terkait