Dikaitkan Penyebab Kematian Carlo Saba, Bisa Sefatal Ini Serangan Jantung

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 21 Apr 2023 16:01 WIB
Carlo Saba meninggal dunia (Foto: Instagram @carlo_saba)
Jakarta -

Salah satu vokalis Kahitna, Carlo Saba, meninggal dunia pada Rabu (19/4/2023) di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Adapun penyebab kematiannya karena serangan jantung.

Menurut laporan pihak keluarga, Carlo belum sempat mendapat pertolongan dari dokter lantaran saat itu dokternya masih berada dalam perjalanan. Ia juga sempat mengeluhkan gejala berupa nyeri dada.

"Jadi memang kemarin dilakukan proses EKG dan hasilnya memang ada satu penyumbatan ditambah serangan gitu," kata adik Carlo, Ivan Saba saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).

Serangan jantung Serangan jantung (myocardial infarction atau MI) tergolong kondisi darurat medis yang disebabkan suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat oleh bekuan darah. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah pemicu utama dari kondisi tersebut.

PJK membentuk plak pada pembuluh darah jantung akibat timbunan kolesterol. Satu plak yang pecah bisa menimbulkan gumpalan atau sumbatan. Semakin banyak sumbatan, maka otot jantung kian rusak sehingga fungsinya tidak lagi berjalan dengan normal.

Selain PJK, terdapat faktor risiko lain dari serangan jantung, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok, gaya hidup tidak sehat, stres, dan obesitas. Juga beberapa faktor yang tidak dapat diubah, seperti pertambahan usia dan penyakit keturunan.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS), seseorang yang mengalami serangan jantung dapat merusak organ jantung. Juga, dapat mempengaruhi ritme jantung dan kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika tak ditangani dengan cepat, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen dan kematian. Selain itu, beberapa komplikasi ini bisa juga dialami, seperti:

  • Aritmia (irama jantung yang tidak normal).
  • Gagal jantung.
  • Masalah katup jantung.
  • Henti jantung mendadak.
  • Depresi dan kecemasan.

Komplikasi mekanis dari serangan jantung, seperti defek septum ventrikel atau pecahnya dinding bebas. Ini lebih mungkin terjadi dengan pengobatan serangan jantung yang tertunda.



Simak Video "Video Nyeri di Ulu Hati? Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner"

(suc/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork