RI Panasnya Nggak Main-main! Waspadai Risiko Dehidrasi, Ini Tandanya

RI Panasnya Nggak Main-main! Waspadai Risiko Dehidrasi, Ini Tandanya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 25 Apr 2023 12:20 WIB
RI Panasnya Nggak Main-main! Waspadai Risiko Dehidrasi, Ini Tandanya
Risiko dehidrasi saat cuaca panas di Indonesia. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Masyarakat Indonesia di berbagai wilayah kini ramai mengeluhkan cuaca yang amat panas beberapa waktu terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat menjelaskan, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2॰C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.

Namun begitu secara umum, suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi sudah mengalami penurunan, berada pada kisaran 34॰C hingga 36॰C sampai saat ini.

Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang akrab disapa sebagai dr Koko menjelaskan, selain pentingnya proteksi pada kulit karena teriknya matahari seiring cuaca panas, masyarakat juga perlu memperhatikan risiko dehidrasi atau kondisi tubuh kekurangan cairan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada cuaca panas seperti sekarang selain penggunaan sunscreen itu juga yang wajib kita waspadai adalah kasus dehidrasi. Seseorang mengalami dehidrasi dia bisa sampai mengalami sakit kepala, kemudian bisa pandangannya berkunang-kunang," jelasnya pada detikcom, Selasa (25/4/2023).

Selain kedua gejala tersebut, kondisi dehidrasi juga bisa dilihat dari warna urine. Selain otu dr Koko menambahkan, warna urine yang pekat adalah tanda dehidrasi.

ADVERTISEMENT

Untuk mencegah risiko dehidrasi, dr Koko menyarankan masyarakat untuk mengkonsumsi cukup air putih. Selain itu, kurangi konsumsi gula untuk menekan risiko tubuh kekurangan cairan tubuh.




(vyp/up)
Panas Ekstrem di Asia
26 Konten
Suhu panas ekstrem tengah melanda Asia. Di Indonesia, BMKG mengingatkan UV Index di kategori ekstrem.

Berita Terkait