- Arti Stunting
- Efek Samping Stunting Pada Anak 1. Mengalami gangguan perkembangan otak sehingga mempengaruhi kemampuan kognitif anak 3. Pertumbuhan dan perkembangan badan yang lambat 4. Sistem kekebalan tubuh anak lebih rentan 5. Berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif
- Cara Mencegah Stunting Pada Anak 1. (A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) 2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali 3. (C) Cukup konsumsi protein hewani 4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan 5. (E) Eksklusif ASI 6 bulan
Stunting merupakan salah satu permasalahan besar yang sedang giat diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6% pada tahun 2022.
Permasalahan stunting sangat penting untuk diselesaikan sebab dapat mengganggu potensi sumber daya manusia. Pasalnya stunting biasa menyerang anak balita hingga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak.
Lalu, apa arti stunting? Berikut penjelasan dari stunting, efek samping, serta cara mencegahnya pada anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Stunting
Dikutip dari situs resmi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), stunting merupakan situasi di mana seorang bayi di 1000 hari pertama kehidupan mengalami kekurangan gizi. Akibat dari kekurangan gizi ini adalah terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Seorang anak yang mengalami stunting umumnya memiliki tinggi badan lebih pendek dari tinggi badan normal yang dimiliki oleh anak pada usia yang sama. Tetapi, seorang yang bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting.
Selain itu, anak stunting mengalami keterlambatan perkembangan otak dan tubuh. Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi di dalam kandungan, baru terlihat efeknya setelah menginjak usia 2 tahun.
Efek Samping Stunting Pada Anak
Beberapa dampak buruk stunting adalah
1. Mengalami gangguan perkembangan otak sehingga mempengaruhi kemampuan kognitif anak
Anak akan menjadi sulit mengingat, menyelesaikan masalah, dan kesulitan saat melakukan aktivitas yang melibatkan mental atau otak.
2. Tidak bisa memaksimalkan fungsi otak
Efek ini adalah lanjutan dari gangguan perkembangan pada otak. Pada kondisi ini, anak akan mengalami:
- penurunan fungsi intelektual.
- kesulitan memproses informasi.
- sulit berkomunikasi.
- kesulitan belajar dan bersosialisasi dengan teman sebaya.
3. Pertumbuhan dan perkembangan badan yang lambat
Kekurangan gizi kronis juga akan menghambat pertumbuhan otot anak. Hal ini menyebabkan anak stunting lebih mudah lelah dan tidak seaktif anak di usianya.
4. Sistem kekebalan tubuh anak lebih rentan
Daya tahan tubuh yang rendah membuat anak lebih mudah terserang penyakit dan proses penyembuhan juga lebih lama dibandingkan anak pada umumnya.
5. Berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif
Penyakit ini meliputi kanker, diabetes, dan obesitas. Ini disebabkan kebutuhan zat gizi mikro dan makro pada tubuh tidak terpenuhi secara maksimal, sehingga pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna.
Cara Mencegah Stunting Pada Anak
Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ini adalah beberapa tips mencegah stunting menggunakan konsep Tips ABCDE. Tips ini dapat dilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya stunting pada anak.
1. (A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD)
- Konsumsi TTD bagi remaja putri 1 tablet seminggu sekali.
- Konsumsi TTD bagi Ibu Hamil 1 tablet setiap hari (minimal 90 tablet selama kehamilan).
2. (B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali
- Periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali, 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG.
3. (C) Cukup konsumsi protein hewani
- Konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan.
4. (D) Datang ke Posyandu setiap bulan
- Datang dan lakukan pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan, serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan.
5. (E) Eksklusif ASI 6 bulan
- ASI ekslusif selama 6 bulan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
Dengan menerapkan beberapa hal di atas diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Seorang Ibu juga diminta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar segala potensi penyakit pada ibu dan calon bayi.
(row/row)











































