Bukan Mi Instan, Risiko Kanker Akibat Etilen Oksida Tinggi pada Kelompok Ini

Bukan Mi Instan, Risiko Kanker Akibat Etilen Oksida Tinggi pada Kelompok Ini

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 28 Apr 2023 10:02 WIB
Bukan Mi Instan, Risiko Kanker Akibat Etilen Oksida Tinggi pada Kelompok Ini
Ramai kandungan etilen oksida pada mi instan, apakah berbahaya? (Foto: Getty Images/iStockphoto/wachira aekwiraphong)
Jakarta -

Ramai produk Indomie rasa ayam spesial ditarik di Taiwan. Penarikan ini didasari temuan kandungan etilen oksida yang disebut sudah melewati batas aman. Etilen oksida dikenal sebagai zat yang dikaitkan dengan pemicu penyakit kanker.

Terkait penemuan tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menyebutkan bahwa produk Indomie yang ada di Indonesia aman dikonsumsi.

BPOM telah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida. Sedangkan kadar 2-CE yang terdeteksi pada Indomie yang berada di pasar Taiwan sebesar 0,34 ppm masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan sejumlah negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, PH.D., APT, residu etilen oksida yang ada di mi instan berjumlah sangat sedikit. Bahkan etilen oksida dapat menguap dalam proses pemasakan.

"Biasanya kalau makan mi instan itu dimasak dulu kan? Ketika dimasak itu udah menguap karena itu kan bentuknya gas. Jadi kecil sekali sebetulnya," jelas Prof Zullies dalam acara detik Pagi, Jumat (28/4/2023).

ADVERTISEMENT

Adapun lebih lanjut, Prof Zullies mengatakan orang yang paling berisiko mengalami paparan etilen oksida adalah orang yang bekerja di industri yang menggunakan etilen oksida. Etilen oksida memang umum digunakan sebagai bahan pensteril.

"Yang berisiko mengalami karsinogenesis atau kanker dengan etilen oksida adalah mereka yang memang kerjanya itu setiap hari misalnya terpapar itu," kata Prof Zullies.

"Contohnya orang-orang yang memang bekerja di pabrik etilen oksida atau pabrik yang menggunakan etilen oksida sebagai bahan yang digunakan untuk menggunakan bahan lagi di industri kimia," sambungnya lagi.

Prof Zullies menambahkan bahwa risiko kanker karena etilen oksida bisa muncul ketika seseorang menghirup gas etilen oksida setiap hari dalam jangka waktu yang lama.

"Atau di rumah sakit yang sterilisasi alat medis yang masih menggunakan etilen oksida. Itu yang mungkin akan memapar pada manusia melalui hirupan. Kalau itu terhirup setiap hari bertahun-tahun barulah itu bisa muncul sebagai penyebab kanker," pungkasnya.




(avk/kna)
Mie Instan Kesandung Biang Kanker
34 Konten
Taiwan melaporkan temuan etilen oksida melebihi batas pada dua produk mi instan, yakni Indomie: Rasa Ayam Spesial asal Indonesia dan Ah Lai White Curry Noodles dari Malaysia. Diketahui, bahan tersebut bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker.

Berita Terkait