.webp)
Populasi penduduk di India disebut akan menyalip China pada akhir pekan ini. Penduduk India diprediksi akan mencapai 1,43 miliar.
Dari asesmen nasional, sebenarnya tingkat kesuburan di India menurun di angka 2,0 sepanjang 2019-2021. Tingkat kesuburan merupakan jumlah rata-rata anak yang dilahirkan setiap perempuan di suatu negara.
Sebelumnya, pada 1960-an, tingkat kesuburan di negara tersebut berada di angka 6. Sementara pada 1992-1993, tingkat kesuburan berada di angka 3,4.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut peneliti senior di Federal Institute for Population Research Frank Swiaczny, naiknya jumlah populasi di tengah menurunnya tingkat kesuburan ini merupakan 'momentum demografis'.
"Saat tingkat kesuburan turun, populasi terus bertambah selama beberapa dekade. Hal ini karena warga usia muda, yang merupakan kelompok besar, tetap tumbuh hingga usia mereka menjadi orang tua," jelas Swiaczny yang dikutip dari CNN, Sabtu (29/4/2023).
Swiaczny mengatakan meski tingkat kesuburan di India menurun, populasi di negara itu masih akan terus tumbuh secara perlahan. Namun, tingkat kesuburan itu tidak merata di seluruh negeri.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bayi yang lahir di wilayah utara India dibandingkan daerah selatan.
Namun, India kini menghadapi tantangan besar dalam menyediakan listrik, makanan, dan tempat tinggal untuk populasi penduduk yang semakin bertambah. Bahkan, banyak kota besar mulai mengalami kesulitan air, polusi udara dan air, hingga pemukiman kumuh yang padat.
(sao/vyp)
