Seorang pria di South Carolina, Amerika Serikat, mendadak viral setelah membagikan fotonya pasca berhasil menurunkan berat badannya. Pria bernama Cole Prochaska itu mengungkapkan berhasil memangkas lemak tubuhnya dari 272 kg menjadi 152 kg dalam waktu dua tahun.
Meski begitu, keberhasilannya menurunkan berat badan ternyata memiliki efek samping yang tidak terduga. Kini, tubuhnya memiliki banyak 'sisa' kulit yang mengendur, bekas lemak yang terbuang semasa dietnya.
"Sangat sulit untuk membagikan foto bertelanjang dada, tetapi saya sudah sejauh ini. Lebih dari 336 pounds (152 kg) turun! Sebagian besar tidak percaya pada saya, tapi saya percaya pada diri saya sendiri," tulisnya dalam akun Twitter @3to1fitnesspro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prochaska menjelaskan momen bobot tubuhnya mencapai 272 kg adalah titik terendah dalam hidupnya. Maka dari itu, untuk memangkas berat tubuhnya ia mencoba berbagai cara, seperti:
- Rajin dalam berolahraga
- Mengatur pola makan yang sehat dan sesuai
- Berjalan setidaknya 10 ribu langkah setiap hari
Dikutip dari Mayo Clinic, keberhasilan menurunkan berat badan dengan cara tersebut tergantung berapa lama seseorang menjaga pola makannya. Tak hanya itu, diperlukan juga kombinasi aktivitas fisik yang membantu untuk mengurai kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Aktivitas fisik seperti berjalan sangat penting untuk dilakukan untuk mengontrol berat badan dan membantu membakar kalori. Semakin sering berjalan, maka semakin banyak kalori yang akan terbakar.
NEXT: Prosedur Skin Removal
Harus Melakukan Prosedur Skin Removal
Untuk menghilangkan kulit bergelambir di tubuhnya, Prochaska perlu menjalani prosedur body sculpting atau skin removal. Itu merupakan prosedur pembedahan untuk menghilangkan kulit kendur yang tersisa pasca kehilangan banyak berat badan.
Prosedur ini bisa difokuskan pada salah satu area tubuh saja. Misalnya lengan, payudara, wajah, perut bagian bawah, paha, dan tubuh bagian atas.
Dewan Bedah Kosmetik Amerika menjelaskan bahwa ada syarat tertentu yang bisa menentukan seseorang boleh atau tidak menjalani prosedur tersebut. Salah satunya orang itu telah mencapai berat badan yang diinginkan dan tetap stabil setidaknya selama enam bulan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, prosedur ini termasuk sebagai operasi besar, yang berarti perlu waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk pulih sepenuhnya. Adapun risiko yang muncul pasca prosedur ini, seperti timbul bekas luka, pendarahan, memar, bengkak, hingga infeksi.
Selain kelebihan kulit, penurunan berat badan yang ekstrim juga bisa berdampak pada kesehatan jika dilakukan terlalu cepat. Ketika kehilangan lemak, seseorang mungkin juga kehilangan massa otot dan kepadatan tulang.
Simak Video "Video: Cara Hitung Berat Badan Ideal Kucing"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)











































