David Beckham Ngaku Idap OCD Melelahkan, Seperti Apa Sih Gejalanya?

David Beckham Ngaku Idap OCD Melelahkan, Seperti Apa Sih Gejalanya?

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Senin, 01 Mei 2023 10:47 WIB
David Beckham Ngaku Idap OCD Melelahkan, Seperti Apa Sih Gejalanya?
David Beckham (Foto: Jeff Spicer/Getty Images)
Jakarta -

David Beckham, mantan pesepak bola asal Inggris, mengungkap gangguan mental yang diidap membuatnya kelelahan. Diketahui, ia mengidap gangguan obsesif kompulsif atau OCD.

Dalam film dokumenter Netflix mendatang yang mengisahkan karir bintang sepak bola ini, Beckham mengatakan dirinya begadang berjam-jam setelah keluarganya tidur untuk membereskan dengan detail rumah mereka.

"Fakta bahwa ketika semua orang di tempat tidur saya kemudian berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semua tempat rapi. Saya benci bangun di pagi hari dan ada cangkir dan piring dan, Anda tahu, mangkuk, di tempat cucian piring," katanya dikutip dari The Guardian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suami dari Victoria Beckham ini sebelumnya pernah bicara soal kondisi mentalnya tersebut. Pada sebuah wawancara di tahun 2006, ia menyebut kondisinya ini mengharuskan segalanya berada dalam garis lurus atau berpasangan. Dia juga mengatakan bahwa salah satu alasan dia terus membuat tato adalah karena kecanduan rasa sakit.

Apa itu OCD?

Menurut International OCD Foundation, gangguan obsesif kompulsif adalah gangguan kesehatan mental yang terjadi ketika seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsif.

ADVERTISEMENT

Obsesi adalah pikiran, gambar, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu yang memicu perasaan yang sangat menyusahkan. Sementara itu, kompulsi adalah perilaku yang dilakukan individu untuk mencoba menyingkirkan obsesi dan/atau mengurangi tekanan.

Kebanyakan orang memang memiliki pikiran mengganggu yang tidak diinginkan dari waktu ke waktu, tetapi dalam konteks OCD, pikiran mengganggu ini sering muncul dan memicu kecemasan ekstrem yang menghalangi aktivitas sehari-hari.

Meski belum diketahui penyebab pastinya, penelitian menunjukkan bahwa OCD melibatkan masalah dalam komunikasi antara bagian depan otak dan struktur otak yang lebih dalam. Struktur otak ini menggunakan neurotransmitter atau pembawa pesan kimiawi yang disebut serotonin.

OCD melibatkan dua jenis gejala utama, yakni obsesi dan kompulsi. Banyak orang yang hidup dengan OCD mengalami obsesi dan kompulsi, tetapi beberapa orang hanya mengalami salah satunya. Obsesi atau kompulsi dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bahkan dapat mencegah seseorang pergi ke sekolah atau bekerja, atau ke mana pun.

Pikiran obsesif sangat bervariatif, tetapi beberapa gejala di antaranya:

  • Kekhawatiran tentang kuman, kotoran, atau penyakit
  • Takut melukai diri sendiri atau orang lain
  • Takut mengatakan sesuatu yang menyinggung atau cabul
  • Kebutuhan untuk memiliki barang-barang selaras, teratur, atau simetris
  • Pikiran seksual atau kekerasan yang eksplisit
  • Khawatir tentang membuang barang-barang


Contoh perilaku kompulsif dalam OCD meliputi:

  • Mencuci tangan, benda, atau tubuh
  • Mengatur atau menyelaraskan objek dengan cara tertentu
  • Menghitung atau mengulangi frase tertentu
  • Menyentuh sesuatu beberapa kali
  • Mengumpulkan benda-benda tertentu atau membeli beberapa barang yang sama
  • Menyembunyikan benda yang bisa digunakan untuk melukai diri sendiri atau orang lain
  • Secara mental memeriksa tindakan untuk memastikan tidak merugikan orang lain



(kna/kna)
David Beckham OCD
7 Konten
Davic Beckham mengidap OCD. Ia bercerita soal awal mula didiagnosis dan kebiasaan yang membuat dirinya merasa lelah.

Berita Terkait