Anggota DPRD DKI M Taufik Wafat, Waspadai Ciri-ciri Batuk Pertanda Kanker Paru

Anggota DPRD DKI M Taufik Wafat, Waspadai Ciri-ciri Batuk Pertanda Kanker Paru

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 04 Mei 2023 12:45 WIB
Anggota DPRD DKI M Taufik Wafat, Waspadai Ciri-ciri Batuk Pertanda Kanker Paru
Foto: M Taufik. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik mengembuskan napas terakhirnya di Rabu (3/5/2023), RS Siloam Semanggi. Dirinya meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.

Banyak orang tidak sadar saat mengidap kanker paru-paru lantaran nihil keluhan di awal kanker berkembang. Pada fase stadium dini, mereka yang mengidap kanker paru-paru kemungkinan besar memang tidak menunjukkan gejala apapun.

Berbeda saat kanker paru-paru sudah berkembang ke stadium lanjut atau menyebar ke bagian tubuh lain. Mulai muncul nyeri di bahu, batuk kronis, masalah pernapasan, dan penurunan berat badan tiba-tiba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa dari gejala tersebut tidak selalu muncul, tetapi sebagian pasien mengalaminya. Karenanya, penting untuk mendeteksi lebih awal kanker paru-paru agar mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Terlebih bagi para perokok lantaran asap tembakau bertanggung jawab atas 90 persen kasus kanker paru-paru.

1. Batuk Terus-Menerus

Sekitar setengah dari orang yang didiagnosis mengidap kanker paru-paru mengalami batuk terus-menerus. Batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru kemungkinan besar akan berkembang dengan sendirinya dan terus memburuk.

ADVERTISEMENT

Batuk kronis yang terus-menerus adalah batuk yang tidak kunjung sembuh dan berlangsung setidaknya delapan minggu. Bisa berupa batuk kering atau bisa memunculkan dahak. Ini mungkin membuat seseorang terjaga di malam hari, mengganggu tidur. Bahkan mungkin batuknya terasa menyakitkan.

2. Nyeri Dada

Nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan awalnya, bisa menjadi tanda awal kanker paru-paru. Rasa sakit ini tidak memiliki penyebab khusus, seperti cedera yang mudah diidentifikasi sebelum rasa sakit tersebut. Jika kamu tidak dapat mengingat bagaimana atau mengapa rasa nyeri muncul dan berkembang semakin buruk, kamu sesegera mungkin harus memeriksakan diri ke RS.

Nyeri bisa bertambah saat tertawa, batuk, atau bernapas dalam-dalam, suatu kondisi yang disebut radang selaput dada. Meskipun paru-paru itu sendiri tidak memiliki saraf, rasa sakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:

  • Tumor menekan saraf di jaringan yang melapisi dan mengelilingi paru-paru atau di punggung atau tulang rusuk.
  • Kanker menyebar ke tulang rusuk atau tulang belakang.
  • Batuk yang berlebihan menyebabkan nyeri otot atau patah tulang rusuk.

Nyeri ini bisa di dada tetapi juga bisa dirasakan sebagai nyeri bahu atau nyeri punggung. Nyeri dada bisa menjadi gejala dari banyak kondisi lain, termasuk serangan jantung atau bahkan GERD, tetapi kamu tetap harus memeriksakannya.

3. Sesak napas

Sesak napas tiba-tiba merupakan gejala yang mungkin menandakan stadium awal kanker paru-paru. Sesak napas adalah saat kamu mulai bernapas lebih berat atau lebih cepat dalam upaya memasukkan cukup udara ke paru-paru. Merasa terengah-engah seperti baru saja berlari mengejar bis. Dada mungkin terasa sesak.

Sesak napas ini bisa terjadi secara tiba-tiba, selama aktivitas sehari-hari, atau menjadi masalah yang terus-menerus terjadi saat melakukan aktivitas. Sesak napas dapat berkembang secara alami berdasarkan usia tua atau kehilangan kebugaran, atau bisa juga karena serangan panik.

Namun sekitar 85 persen kasus, sesak napas merupakan tanda adanya sesuatu yang lebih mengkhawatirkan pada jantung atau paru-paru. Terutama pada perokok.

Sesak napas seringkali merupakan salah satu tanda pertama kanker paru-paru non-sel kecil seperti adenokarsinoma, jenis kanker paru-paru yang paling umum.

NEXT: Gejala yang Kurang Umum

Simak Video 'Anggota DPRD DKI M Taufik Meninggal Akibat Kanker Paru':

[Gambas:Video 20detik]



Selain tanda dan gejala peringatan dini kanker paru-paru yang tercantum sebelumnya, ada beberapa gejala lain yang kurang umum yang mungkin muncul selama tahap awal kanker paru-paru, antara lain:

  • Merasa lemah dan lelah
  • Mengalami infeksi pernapasan berulang, termasuk bronkitis dan pneumonia

Tumor di bagian kanan atas paru-paru dapat menekan pembuluh darah di sekitar jantung dan menimbulkan gejala. Ini disebut sindrom vena kava superior karena darah kembali ke vena besar yang menuju ke jantung, vena kava superior.

Ketika ini terjadi, darah terperangkap di tubuh bagian atas, termasuk wajah, leher, lengan, dan dada bagian atas. Gejala sindrom vena kava superior meliputi:

  • Warna kebiruan pada tubuh bagian atas
  • Pembengkakan tubuh bagian atas
  • Sakit kepala, pusing, dan pingsan

Tanda awal lain yang mungkin dari kanker paru-paru adalah berkembangnya serangkaian gejala akibat sindrom paraneoplastik. Kondisi tersebut muncul ketika tumor kanker paru mengeluarkan protein yang membahayakan bagian tubuh lainnya.

Halaman 2 dari 2
(naf/kna)

Berita Terkait