Yudo Andreawan, pria yang ditangkap lantaran membuat onar di sejumlah tempat umum ternyata mengidap gangguan bipolar. Ia dirujuk ke RSJ Dr Soeharto Heerdjan setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Polri, Jakarta Timur.
"Adapun dasar peralihan tersebut adalah hasil rekomendasi dokter RS Polri dengan diagnosa bahwa saudara Yudo Andreawan menderita gangguan Bipolar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari detikNews, Kamis (4/5/2023).
Gejala Gangguan Bipolar
Dikutip dari Mayo Clinic, gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrem. Perubahan tersebut meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi).
Terdapat empat jenis bipolar. Bipolar tipe I dan tipe II merupakan jenis gangguan bipolar yang paling umum. Adapun tanda atau gejala yang dapat dilihat sebelum pergi ke profesional, di antaranya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Bipolar tipe I. Pengidap tipe ini pernah mengalami setidaknya satu episode manik yang mungkin diikuti oleh episode hipomanik atau depresi berat. Dalam beberapa kasus, mania dapat membuat pengidapnya mengidap psikosis (kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi).
- Bipolar tipe II. Pada tipe ini, pengidapnya pernah mengalami setidaknya satu episode depresi mayor atau hipomanik, tetapi pengidapnya tidak pernah mengalami episode manik.
- Gangguan siklotimik. Seseorang dengan gangguan siklotimik akan mengalami gejala hipomanik dan episode depresi setidaknya selama 2 tahun, atau 1 tahun untuk anak-anak dan remaja. Namun, gejalanya tidak separah depresi berat.
- Tipe lainnya. Gangguan bipolar jenis ini dipicu oleh penyebab lain, misalnya, obat-obatan atau alkohol tertentu atau karena kondisi medis, seperti penyakit Cushing (kelebihan produksi hormon kortisol dalam waktu yang lama), sklerosis ganda (penyakit neurodegeneratif akibat proses demielinisasi kronik pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh peradangan autoimun) atau stroke.
Gangguan bipolar II bukanlah bentuk gangguan bipolar I yang lebih ringan, melainkan diagnosis terpisah. Sementara episode manik dari gangguan bipolar I bisa parah dan berbahaya, seseorang dengan gangguan bipolar II dapat mengalami depresi untuk waktu yang lebih lama, yang dapat menyebabkan gangguan yang signifikan.
Meskipun gangguan bipolar dapat terjadi pada usia berapa pun, biasanya didiagnosis pada usia remaja atau awal 20-an. Gejala dapat bervariasi dari orang ke orang, dan gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu.
NEXT: Episode manik hingga depresi mayor
Episode manik dan hipomanik
Manik dan hipomanik adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi mereka memiliki gejala yang sama. Manik lebih parah daripada hipomanik dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di tempat kerja, sekolah dan kegiatan sosial, serta kesulitan hubungan. Manik juga dapat memicu psikosis dan memerlukan rawat inap. Berikut gejalanya:
- Sangat ceria, gelisah, atau tegang
- Peningkatan aktivitas, energi, atau agitasi
- Memiliki rasa percaya diri yang berlebihan (euforia)
- Kebutuhan akan tidur berkurang
- Banyak bicara yang tidak biasa
- Mudah teralihkan (terdistraksi)
- Pengambilan keputusan yang buruk
Episode Depresi Mayor
Episode depresi mayor mencangkup gejala yang cukup parah, sehingga menyebabkan kesulitan nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti sekolah, pekerjaan, hingga hubungan. Episode ini ditandai dengan lima atau lebih gejala berikut:
- Suasana hati yang tertekan, seperti perasaan sedih, kosong, putus asa atau menangis (pada anak-anak dan remaja, suasana hati yang tertekan dapat muncul sebagai lekas marah)
- Kehilangan minat yang nyata atau tidak merasakan kesenangan dalam semua atau hampir semua aktivitas
- Penurunan berat badan yang signifikan saat tidak berdiet, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan (pada anak-anak, kegagalan untuk menambah berat badan seperti yang diharapkan dapat menjadi tanda depresi)
- Mengalami insomnia atau terlalu banyak tidur
- Mengalami kegelisahan atau perilaku yang melambat
- Kelelahan atau kehilangan energi
- Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
- Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau keragu-raguan
- Memikirkan, merencanakan, atau mencoba bunuh diri
Meski demikian, ada baiknya untuk memeriksakan diri lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui kondisi yang dialami. Penanganan tepat meminimalisir risiko kesehatan jangka panjang.
Simak Video 'Yudo Andreawan Dirawat di RS Jiwa Grogol Karena Bipolar':











































