Kenali Penyebab TBC yang Patut Diwaspadai

Kenali Penyebab TBC yang Patut Diwaspadai

Nur Afifah Auliyah Sulasmi - detikHealth
Senin, 08 Mei 2023 14:45 WIB
Kenali Penyebab TBC yang Patut Diwaspadai
Ilustrasi sakit TBC. Foto: thinkstock
Jakarta -

TBC atau tuberkulosis adalah jenis penyakit menular yang umumnya menyerang sistem pernapasan manusia. Selain sistem pernapasan, TBC juga bisa menyerang organ kelenjar getah bening, tulang, otak, kulit dan lain-lain.

Melansir laman resmi kemkes.go.id, penderita penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina. Terdapat 824.000 kasus dan 93.000 angka kematian per tahunnya atau setara dengan 11 kematian per jam.

Lantas, apa penyebab penyakit TBC yang harus diwaspadai? Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab TBC

Melansir laman Healthline, TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit ini terjadi ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Seseorang yang mengidap penyakit TBC dapat menularkan bakteri ini melalui:

ADVERTISEMENT
  • bersin
  • batuk
  • berbicara

Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang baik kemungkinan tidak akan mengalami gejala TBC, bahkan jika mereka tertular bakteri tersebut. Hal ini dikenal sebagai infeksi TBC laten atau tidak aktif.

TBC laten merupakan salah satu jenis TBC yang tidak menular. Kendati demikian, TBC jenis ini dapat menjadi aktif dan menular apabila tidak ditangani dengan baik.

Bagaimana Cara Mendiagnosa TBC

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosa penyakit TBC. Berikut beberapa cara yang dilakukan oleh profesional kesehatan dalam mendiagnosa penyakit TBC.

Tes Kulit

Salah satu cara yang biasa dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosa penyakit TBC adalah dengan melakukan tes kulit turunan protein murni (PPD).

Proses pengetesan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan 0,1 mililiter (mL) PPD di bawah lapisan atas kulit seseorang.

Biasanya, dokter akan memberitahukan hasil tes setelah berselang 2 sampai 3 hari kemudian. Jika bilur pada kulit berubah ukuran antara 5 sampai 15 mm, maka hasil tes akan dianggap positif.

Perlu diketahui juga bahwa hal ini tergantung pada faktor risiko, kesehatan, dan riwayat kesehatan Anda.

Tes Darah

Selanjutnya, cara yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti hasil tes kulit dalam mendiagnosa penyakit TBC adalah dengan melakukan tes darah.

Jika pasien memiliki kondisi kesehatan yang mempengaruhi respon kulit, maka dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tes darah.

Chest X-ray

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan dalam mendiagnosa penyakit TBC adalah dengan melakukan Chest X-ray atau rontgen dada.

Jika hasil tes kulit dan tes darah yang dilakukan sebelumnya menunjukkan hasil positif, maka dokter akan mengarahkan pasien untuk melakukan rontgen dada untuk mencari titik kecil tertentu di paru-paru Anda.

Bintik-bintik kecil yang terdapat dalam paru-paru merupakan tanda infeksi TBC. Hal ini berarti tubuh pasien sedang mencoba mengisolasi bakteri TBC.

Cara Mencegah Penularan TBC

Cara mencegah penularan penyakit TBC bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penderita penyakit TBC aktif dapat menularkan bakteri penyebab infeksi kepada 10 sampai 15 orang melalui kontak langsung per tahunnya.

Berikut langkah-langkah yang bisa membantu pencegahan penularan penyakit TBC:

  • Lakukan pengetesan kulit, darah, ataupun rontgen jika Anda memiliki risiko TBC yang lebih tinggi atau telah melakukan kontak langsung dengan orang yang terpapar penyakit TBC.
  • Jika Anda terdiagnosa positif TBC laten, maka minumlah obat yang diresepkan oleh dokter.
  • Jika Anda terdiagnosa TBC aktif, maka hindari keramaian dan kontak langsung dengan orang lain, segera gunakan masker dan hindari menghabiskan waktu bersama orang lain.

Itulah penjelasan mengenai penyebab TBC dan beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penularan penyakit TBC. Semoga informasi ini bermanfaat.




(inf/inf)

Berita Terkait