Sri Mulyani Sindir Dokter Banyak Ngeluh di TikTok, Ada Apa Nih?

Sri Mulyani Sindir Dokter Banyak Ngeluh di TikTok, Ada Apa Nih?

Hana Nushratu - detikHealth
Senin, 08 Mei 2023 15:02 WIB
Sri Mulyani Sindir Dokter Banyak Ngeluh di TikTok, Ada Apa Nih?
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) terus berupaya untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Bersama Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu), Kemenkes memberikan beasiswa fellowship bagi ribuan dokter spesialis dan subspesialis di Indonesia.

Terkait hal tersebut, Menkeu Sri Mulyani memikirkan kesiapan rumah sakit di Indonesia apabila ribuan dokter fellowship kembali Tanah Air. Sebab, ribuan dokter tersebut menggunakan alat-alat canggih.

"Nggak bisa juga menyiapkan dokter yang ribuan, pulang-pulang rumah sakit enggak ada alatnya. Nanti mereka bilang waktu fellowship alatnya canggih banget, waktu pulang cuma stetoskop," kata Menkeu ditemui detikcom di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika hal tersebut terjadi, Menkeu mengungkapkan kemungkinan dokter akan mengeluhkan masalahnya melalui grup WhatsApp atau TikTok. Hal ini dikarenakan orang-orang menganggap masalah bisa selesai setelah diviralkan.

"Sehingga ilmunya tidak berguna, kemudian mengeluhnya di Whatsapp grup atau TikTok kemudian viral. Karena orang menganggap setelah diviralkan, besok selesai," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dituturkan Menkeu, Menkes Budi Gunadi Sadikin memiliki semangat yang tinggi untuk membenahi masalah alat kesehatan. Salah satu faktornya yaitu minimnya anggaran untuk pembangunan rumah sakit.

"Beliau bilang, saya beresin masalah itu, saya beresin alat itu," ujar Menkeu

Menkeu menambahkan, Menkes tidak akan menggunakan dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk melengkapi alat kesehatan. Sebagai solusi, Menkes menyarankan agar Menkeu melakukan pinjaman ke Bank Dunia.

"Beliau bilang, saya nggak pakai APBN saya minta pinjaman Bank Dunia. Oh, saya nanti dimarahin lagi, utang itu dimarahin pula," katanya.

Alih-alih melakukan pinjaman ke Bank Dunia, Menkeu mengizinkan Menkes menggunakan APBN untuk membangun rumah sakit. Menurutnya, APBN dapat digunakan selama tujuannya tepat.

"Nggak papa juga (APBN digunakan) for the right cost untuk tujuan yang baik," pungkasnya.




(hnu/kna)

Berita Terkait