Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita hingga orang dewasa. Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normalnya.
Keadaan ini menyebabkan penderita anemia sering merasa pusing berkunang-kunang dan merasa tidak nyaman. Selain disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin, anemia juga disebabkan oleh beberapa hal seperti yang akan dijelaskan dalam artikel berikut.
Sebelum membahas tentang penyebab anemia, ada baiknya kita membahas mengenai apa itu anemia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Anemia?
Dikutip dari Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur karya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Anemia merupakan suatu kondisi tubuh di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normalnya. Hemoglobin merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.
Kurangnya oksigen dalam jaringan otak dan otot akan menyebabkan gejala antara lain kurangnya konsentrasi dan kurang bugar dalam melakukan aktivitas.
Penyebab Anemia
Masih dikutip dari sumber yang sama, secara garis besar, ada 3 penyebab anemia, yaitu:
1. Defisiensi Zat Gizi
Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia disebabkan karena kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan Hemoglobin (Hb). Kekurangan zat besi dalam tubuh tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- Konsumsi makanan sumber zat besi yang berkurang, terutama yang berasal dari hewani
- Kebutuhan yang meningkat, seperti pada masa kehamilan, menstruasi pada perempuan dan tumbuh kembang pada anak balita dan remaja
- Menderita penyakit infeksi, yang dapat berakibat zat besi yang diserap tubuh berkurang (kecacingan), atau hemolisis sel darah merah (malaria)
- Kehilangan zat besi yang berlebihan pada pendarahan termasuk menstruasi yang berlebihan dan sering melahirkan
- Konsumsi makanan yang rendah sumber zat besi tidak dicukupi dengan konsumsi TTD sesuai anjuran.
2. Perdarahan
Penyebab jenis anemia ini seperti:
- Perdarahan karena kecacingan dan trauma atau luka yang mengakibatkan kadar Hb menurun
- Perdarahan karena menstruasi yang lama dan berlebihan.
3. Hemolitik
Dikutip dari website resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, hemolitik adalah jenis anemia yang terjadi ketika sel darah merah hancur atau mati lebih cepat dari waktu seharusnya.
Penyebabnya bisa meliputi:
- Pendarahan pada penderita malaria kronis perlu diwaspadai karena terjadi hemolitik yang mengakibatkan penumpukan zat besi di organ tubuh, seperti hati dan limpa
- Pada penderita Thalasemia, kelainan darah terjadi secara genetik yang menyebabkan anemia karena sel darah merah/eritrosit cepat pecah, sehingga mengakibatkan akumulasi zat besi dalam tubuh.
Kenali Gejala Anemia
Berikut merupakan beberapa gejala anemia yang sering ditemui pada penderita anemia, yaitu:
- Lesu
- Letih
- Lemah
- Lelah
- Lalai
- Sakit kepala atau pusing
- Mata berkunang-kunang
- Mudah mengantuk
- Sulit Konsentrasi
- Pucat pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku, dan telapak tangan.
Cara Pencegahan dan Penanggulangan Anemia
Secara garis besar upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dilakukan dengan cara memberikan asupan zat besi yang cukup kedalam tubuh untuk meningkatkan hemoglobin.
Namun selain itu berikut merupakan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia antara lain:
1. Meningkatkan Asupan Zat Besi
Cobalah untuk meningkatkan sumber pangan hewani dan nabati yang kaya zat besi seperti hati, ikan, daging, unggas, sayuran hijau tua, dan kacang-kacangan.
2. Fortifikasi Makanan dengan Zat Besi
Fortifikasi bahan makanan yaitu menambahkan satu atau lebih zat gizi ke dalam pangan untuk meningkatkan nilai gizi pada pangan tersebut. Makanan yang sudah difortifikasi di Indonesia antara lain tepung terigu, beras, minyak goreng, mentega, dan beberapa snack.
3. Suplementasi Zat Besi
Pada keadaan di mana zat besi dari makanan tidak mencukupi kebutuhan terhadap zat besi, perlu didapatkan zat besi pengganti dari suplementasi. Pemberian suplementasi secara rutin dalam jangka waktu tertentu bertujuan untuk meningkatkan kadar hemoglobin secara tepat.
Demikian penjelasan mengenai penyebab anemia, gejala, hingga cara pencegahan dan penanggulangannya. Semoga bermanfaat detikers!
(fds/fds)











































