Menkes Yakin RI Bisa Jadi Negara G7 Jika Angka Stunting Turun

Menkes Yakin RI Bisa Jadi Negara G7 Jika Angka Stunting Turun

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 17 Mei 2023 11:07 WIB
Menkes Yakin RI Bisa Jadi Negara G7 Jika Angka Stunting Turun
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berbicara mengenai percepatan penurunan stunting di Tanah Air. Saat ini, stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen, masih jauh dari target yakni 14 persen di 2024.

Menkes mengatakan angka stunting sejalan dengan tingkat produktivitas masyarakat Indonesia. Jika ingin mencapai bonus demografi yang maksimal, maka stunting harus ditekan serendah-rendahnya.

"Bapak Presiden ingin sekali agar stuntingnya kita turun supaya kapasitas intelektual anak-anak kita lebih baik, sehingga saat bonus demografinya masuk, produktivitasnya tinggi, gaji yang mereka dapat bisa tinggi, GDP kita bisa tinggi, nah kita Insya Allah bisa masuk G7 country," kata Menkes saat ditemui di Aula Siwabessy, Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal menjadi salah satu intervensi Kemenkes untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Pemberian makanan tambahan ini menggencarkan asupan protein hewani untuk mencegah stunting.

Penting untuk orang tua mengetahui ciri-ciri anak berpotensi mengalami stunting, salah satunya berat badan tidak naik selama dua pekan. Jika pada rentang waktu ini gizi anak tidak dicukupi dengan baik, risiko mereka mengalami stunting tinggi.

ADVERTISEMENT

"Tahapan anak yang stunting itu sama dengan cancer, deteksi awal stadium 1 dulu, nggak dirawat, masuk stadium 2-3," beber Menkes.

Efek stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan sistem pembakaran. Sementara jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis.




(kna/naf)

Berita Terkait