Soal Polio Muncul di Purwakarta, Dinkes Jabar Angkat Bicara Ungkap Penyebabnya

Soal Polio Muncul di Purwakarta, Dinkes Jabar Angkat Bicara Ungkap Penyebabnya

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 17 Mei 2023 13:46 WIB
Soal Polio Muncul di Purwakarta, Dinkes Jabar Angkat Bicara Ungkap Penyebabnya
Ilustrasi vaksin polio (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Bandung -

Setelah muncul di Aceh, belum lama ini ditemukan lagi kasus polio di Purwarkata. Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr Rochady Hendra Setya Wibawa, SpOG, M Kes, mengungkapkan, kemunculan kasus polio tersebut disebabkan karena tak mendapatkan vaksinasi.

Menurut dr Rochady, kasus polio yang di Purwakarta disebabkan oleh virus polio strain 2. Anak yang terpapar diketahui belum mendapat vaksinasi yang mampu melawan virus polio strain 2.

Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2014, Indonesia dianggap bebas polio strain 2, sehingga pada tahun 2016 pemerintah hanya fokus memberikan vaksinasi yang mengandung polio strain 1 dan 3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polio itu ada 3 strain. polio 1,2, dan3. Jadi 2014 itu dianggap sudah bebas polio strain 2. Jadinya tadinya vaksinasi trivalen yang tiga macam itu, vaksin itu yang kandungannya ada 3 virus, strain 1, strain 2, strain , karena kita 2014, dianggap sudah bebas polio strain 2, mulai 2016, yang diberikan adalah bOPV," ucapnya saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023)

"Jadi strainnya strain 1 dan strain 3, tidak diberikan yang adanya strain 2. Jadi, pada saat Puwakarta ditemukan kasus ada strain 2, berarti anak-anak kita yang dikasih vaksinasi polio mulai dari 2016, dia kan tidak pernah terpapar vaksinasi strain ke 2," ucapnya lagi.

ADVERTISEMENT

Karenanya, pihaknya saat ini tengah memberikan vaksin yang mengandung polio strain 2, yaitu Novel Oral Polio Vaksin 2 (nOPV2).

"Novel Oral Polio Vaksin 2 yang kita berikan. Ini pun tidak dipahami banyak oleh dokter-dokter, baik dokter umum, dokter spesialis anak yang tidak paham, kan sudah saya berikan," katanya.

"Jadi kasus di Puwarkarta ternyata riwayatnya si anaknya itu belum pernah divaksin. Saat ini sedang menggalakan nOPV2. Jadi kit lakukan 2 putaran, putaran pertama 3 April sampai sekarang. Nanti mulai lagi 15 Mei putaran 2," tuturnya lagi.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Anne Ratna Mustika mengungkap adanya kasus positif polio di wilayahnya. Kasus itu ditemukan pada anak perempuan berusia empat tahun.

Kasus polio tersebut ditemukan berdasarkan penelusuran dari dari Dinas Kesehatan Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Purwakarta. Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dewi Ambarwati, mengungkapkan kasus itu ditemukan dari sampel yang dikirim pada 14 Maret 2023.

"Dari sampel yang dikirim pada 14 Maret 2023, Dinkes Jabar dan Dinkes Purwakarta mendapat laporan hasilnya positif virus polio tipe 2 VDVP," jelas Dewi.

"Sampel tersebut dari seorang anak perempuan usia 4 tahun 5 bulan, warga Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis," sambungnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kabar Baik! KLB Polio di Indonesia Dinyatakan Berakhir"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)

Berita Terkait