Cakupan imunisasi dasar di Kota Cirebon, Jawa Barat, disebut paling rendah dibandingkan kota atau wilayah lainnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr R Nina Susana Dewi SpPK(K), M Kes, MMRS saat ditemui di Bandung.
Menurutnya, capaian imunisasi dasar di Kota Cirebon masih tergolong rendah dari target. Berdasarkan data tahun 2022 yang dipaparkan, Cirebon tercatat hanya mencapai 85 persen dari target sasaran 90 persen. Sementara wilayah atau kota Jawa Barat lainnya sudah menembus lebih dari 90 persen dari target.
"Tapi kita punya PR dengan Kota Cirebon karena dia masih di bawah target. Jadi sebenarnya imunisasi itu datanya harus tinggi dan merata di kabupaten dan desa. Jadi jangan sampai desa-desa tidak mencapai target, tapi kabupaten kota tinggi juga tidak bagus kalau untuk imunisasi. Jadi prinsipnya ada tinggi dan merata," ucapnya saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun alasan cakupan di Kota Cirebon rendah menurut dr Nina lantaran banyak penolakan. Padahal, pihaknya sudah melakukan berbagai usaha untuk menghindari penolakan tersebut, mulai masuknya tokoh agama, perintah dari pemerintah daerah, dan lainnya.
"Dan sulit secara penolakan, penolakan itu adalah suatu kepercayaan yang menganggap bahwa imunisasi bukanlah hal yang penting sehingga itu bisa dianggap tidak perlu dilakukan," tuturnya lagi.
"Kita punya daerah penolakan yang tidak mau diimunisasi dan nama kelurahannya adalah Sitopeng, Cirebon," tuturnya.
(kna/up)











































