Warga di Malaysia 'panic buying' memborong stok air minum di supermarket. Berdasarkan video viral yang beredar, warga berbondong-bondong menghabiskan stok air minum di supermarket.
Dikutip dari The Star, 'panic buying' ini terjadi lantaran adanya gangguan air di sejumlah wilayah di Malaysia. Gangguan tersebut diketahui dipicu oleh turunnya permukaan air di Sungai Muda secara tiba-tiba yang memengaruhi produksi air olahan di instalasi pengolahan (WTP) Sungai Dua.
Akibatnya, banyak warga yang panik dan 'menyerbu' air minum di supermarket untuk menyiapkan persediaan air yang cukup untuk bertahan hidup dan menjaga kebersihan diri hingga gangguan air terselesaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Menteri Chow Kon Yeow sempat mengimbau warga Penang untuk menghemat penggunaan air. Dalam kasus Bendungan Ayer Itam, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan selama 120 hari. Imbauan tersebut lantas membuat masyarakat panik dan merasa harus memborong air minum untuk berjaga-jaga.
"Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air," ungkap Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng, dikutip dari The Star, Minggu (21/5/2023).
Meski pasokan air kembali pulih dalam kurang dari 24 jam, banyak penjual makanan yang turut terimbas dan tidak bisa membuka toko. Hal ini disebabkan karena mereka tidak dapat menyiapkan bahan makanan dengan kondisi tanpa air di hari sebelumnya.
Gangguan ini diduga akibat adanya kesalahan sensor di gerbang bendungan Sungai Muda. Menurut Chan, seharusnya ada peringatan otomatis saat adanya kesalahan pada sensor.
"Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang salah dimasukkan atau apakah ada virus dalam program tersebut," beber Chang.
"Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu," sambungnya.
NEXT: Kronologi di Balik Video Viral
Video viral tersebut awalnya dibagikan oleh seorang pengguna Tiktok bernama Finaz Effendy. Finaz menjelaskan, kejadian tersebut di Aeon Southwest Penang. Menurutnya, sempat beredar kabar akan terjadi secara terjadwal di wilayah tertentu. Kabar tersebut kemudian mempengaruhi banyak warga sejak beberapa hari sebelumnya.
Saat itu, Finaz saat itu sedang mengunjungi mal untuk membeli bahan makanan. Namun kemudian, ia terkejut melihat kerumunan berlomba untuk mendapatkan botol air mineral.
Finaz juga menjelaskan, pasokan air belum dilanjutkan, tetapi beberapa penduduk dapat mengaksesnya secara bertahap.
"Sebagian Kedah juga terkena dampak water cut," beber Finaz dikutip dari World of Buzz, Minggu (21/5).
Diketahui, sebagian daerah Penang dan Kedah mulai mengalami gangguan air yang tidak terjadwal sejak Minggu (14/5). Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua Menteri Penang, layanan pasokan air di Penang telah pulih sekitar 90 persen per Senin (15/5).
Simak Video "Video Sebulan Sakit sampai Berobat ke Malaysia, Inul: Ternyata Stres Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































