Cek Gula Darah: Cara, Penyebab, dan Mengapa Harus Melakukannya?

Cek Gula Darah: Cara, Penyebab, dan Mengapa Harus Melakukannya?

Maryam Mazaya - detikHealth
Selasa, 23 Mei 2023 05:15 WIB
Cek Gula Darah: Cara, Penyebab, dan Mengapa Harus Melakukannya?
Foto: Ilustrasi cek gula darah (Shutterstock)
Jakarta -

Pada penderita diabetes, cek gula darah dilakukan untuk memantau apakah kadar gula darah tetap terkendali atau tidak. Namun, setiap orang juga dianjurkan untuk melakukan cek gula darah untuk mengetahui kondisi glukosa pada tubuh.

Pasalnya, jika kadar glukosa rendah, kita dapat kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berfungsi secara normal. Sebaliknya, jika kadarnya terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau komplikasi pada tubuh selama bertahun-tahun.

Untuk itu, sangat penting bagi kita melakukan cek gula darah secara berkala. Dalam artikel ini, akan membahas bagaimana cara untuk mengecek gula darah atau kadar glukosa pada tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Cek Kadar Gula Darah

Gejala gula darah tinggi seperti sering haus dan buang air kecil, penglihatan kabur, hingga tubuh lemas tidak muncul pada setiap orang. Untuk itu, pemeriksaan dini terhadap pradiabetes (peningkatan kadar gula darah) dan penderita diabetes sangatlah penting.

Kementerian Kesehatan Indonesia melansir bahwa diabetes merupakan penyakit penyebab kematian nomor 6 di dunia. Tidak hanya itu, penderita diabetes bisa menimbulkan penyakit jantung, gangguan sendi, hingga komplikasi.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman Sutter Health, berikut 4 jenis pemeriksaan kadar gula darah yang paling umum dilakukan:

1. Tes Gula Darah Sewaktu (Random Blood Sugar Test)

Pada penderita diabetes, tes yang satu ini adalah hal yang sangat lazim dilakukan. Karena sesuai namanya, tes ini bisa dilakukan kapan saja. Tes ini menggunakan alat yang bernama alat cek gula darah (glucometer) dan hanya memerlukan 1-2 tetes darah yang diambil dari jari.

Hasil yang keluar pun terhitung cepat, biasanya hanya 2-3 menit saja. Namun, biasanya tes ini hanya dilakukan jika kamu sudah memiliki gejala diabetes saja, seperti sering buang air kecil, kehausan ekstrem, hingga penurunan berat badan yang drastis.

Rentang normal kadar gula darah sewaktu adalah kurang dari 200 mg/dL dan lebih dari 70 mg/dL.Namun, jika hasil cek gula darah menunjukkan angka 200 mg/dL (11.1 mmol/L) atau lebih, berarti gula darah kamu tinggi dan kamu punya diabetes.

2. Tes Gula Darah Puasa

Tes gula darah puasa memiliki persyaratan khusus yaitu puasa semalam atau tidak makan dan minum cairan selain air putih selama minimal delapan jam. Sampel darah harus diambil setelah berpuasa, biasanya di pagi hari sebelum sarapan.

Kisaran normal kadar gula darahnya adalah 70-100 mg/dL. Jika hasil tes menunjukkan 100-126 mg/dL maka itu mengindikasikan pradiabetes, sedangkan 126 mg/dL ke atas sudah terindikasi diabetes.

3. Tes A1C

Tes A1C mengukur kadar gula darah rata-rata kamu selama tiga bulan terakhir. Tes ini merupakan tes yang paling umum untuk mendiagnosis diabetes Tipe 1 dan Tipe 2, serta untuk memantau kadar gula darah penderita diabetes. Untuk tes ini, hasilnya biasanya akan keluar dalam waktu 24 jam.

Rentang normal kadar gula darah adalah di bawah 5,7%. Selanjutnya 5,7%-6,4% mengindikasikan pradiabetes, sedangkan 6,5% ke atas sudah terindikasi diabetes.

4. Tes Toleransi Glukosa

Tes ini mengukur bagaimana tubuh kamu merespons gula atau glukosa. Umumnya digunakan sebagai tes skrining untuk diabetes Tipe 2, namun ada juga versi yang dimodifikasi yang digunakan untuk menguji diabetes gestasional, yaitu sejenis diabetes yang terjadi pada wanita hamil.

Seperti halnya tes gula darah puasa, melakukan tes toleransi glukosa memerlukan puasa dan sampel darah yang diambil sebelum sarapan. Hal ini untuk mengukur kadar glukosa darah puasa kamu.

Setelah itu, kamu akan diberikan 8 ons larutan glukosa dan ditunggu bereaksi hingga 2 jam. Setelah dua jam, tes darah lainnya akan dilakukan untuk mengukur kadar glukosa darah kamu
.
Kisaran normal kadar gula darah adalah 140mg/dL ke bawah. Untuk pradiabetes di rentang 140-199 mg/d, sedangkan 200 mg/dL ke atas terindikasi diabetes.

Faktor Penyebab Diabetes

Terlalu banyak jenis glukosa yang beredar dalam tubuh kamu dapat menyebabkan diabetes. Kendati demikian, alasan mengapa kadar glukosa darah tinggi ternyata berbeda-beda, tergantung pada jenis diabetes.

Cleveland Clinic menyatakan berikut hal umum yang menjadi penyebab diabetes:

1. Resistensi Insulin

Umumnya, hal ini menyebabkan diabetes tipe 2. Dimana resistensi insulin terjadi ketika sel-sel dalam otot, lemak dan hati kamu tidak merespons sebagaimana mestinya terhadap insulin.

Beberapa faktor dan kondisi berkontribusi pada berbagai tingkat resistensi insulin, termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan, ketidakseimbangan hormon, genetika dan obat-obatan tertentu.

2. Penyakit Autoimun

Penyakit ini menjadi penyebab diabetes tipe 1, Karena ketika sistem kekebalan tubuh kamu menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas, maka kadar gula dalam tubuh kamu juga akan bertambah.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Selama kehamilan, plasenta melepaskan hormon yang menyebabkan resistensi insulin. Kamu dapat mengalami diabetes gestasional jika pankreas kamu tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin.

Kondisi lain yang berhubungan dengan hormon seperti akromegali dan sindrom Cushing juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

4. Kerusakan Pankreas

Kerusakan fisik pada pankreas kamu diakibatkan oleh suatu kondisi. Seperti pembedahan atau cedera dapat mempengaruhi kemampuannya untuk membuat insulin, hingga mengakibatkan diabetes Tipe 3c.

5. Genetik

Hal yang paling umum penyebab diabetes adalah genetik. Ini biasanya dapat diturunkan dari keluarga terdekat kamu yang memiliki histori penderita diabetes.

Pengertian dan Mengapa Harus Cek Gula Darah

Tes atau cek gula darah adalah prosedur yang mengukur jumlah gula, atau glukosa, dalam darah kamu. Seorang dokter dapat memerintahkan tes ini untuk membantu mendiagnosis diabetes.

Penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga menggunakan tes ini untuk mengelola kondisi mereka. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sel-sel dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin rusak.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh kamu menjadi resisten terhadap insulin dan tidak lagi menggunakannya secara efektif. Kedua jenis diabetes ini dapat menyebabkan gula darah tinggi jika tidak dikelola dengan baik.

Tes gula darah memberikan hasil yang cepat dan memberitahukan hal-hal berikut ini:

  • Jika kadar gula darah kamu tinggi atau rendah
  • Jika diet atau rutinitas olahraga kamu perlu diubah
  • Bagaimana pengobatan diabetes kamu bekerja

Jika kamu belum didiagnosis menderita diabetes, dokter mungkin akan memerintahkan tes gula darah sebagai bagian dari pemeriksaan rutin. Mereka mungkin juga mencari tahu apakah kamu menderita diabetes atau pradiabetes.

Jadi, seseorang perlu dites jika mereka memiliki gejala diabetes atau jika mereka memiliki faktor risiko tertentu.

Nah itu dia cara cek gula darah dan mengapa penting untuk melakukannya. Sehat selalu dan semoga bermanfaat ya Detikers.




(elk/row)

Berita Terkait