Krisis populasi di China menjadi salah satu perhatian besar pemerintah. China terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong angka kelahiran dengan cara mempermudah perizinan pernikahan hingga memberikan insentif pada orang tua yang memiliki anak.
Permasalahan ekonomi keluarga disebut-sebut menjadi salah satu alasan besar banyak orang tak ingin memiliki anak. Namun, hal tersebut nampaknya tidak sepenuhnya tepat.
Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh warga Beijing Four Wang (42) dan istrinya. Wang dan istrinya memiliki pekerjaan tetap dan hingga saat ini tidak memiliki anak. Keduanya dikenal sebagai pasangan 'penghasilan ganda, tanpa anak' atau DINKS di China.
"Memiliki anak seperti membuka kotak misteri. Aku tidak punya keberanian untuk membukanya," ucap Wang dikutip dari ABC, Senin (22/5/2023).
Wang menambahkan bahwa memiliki anak membutuhkan dana yang besar dan dapat menurunkan kualitas hidupnya bersama sang istri. Bahkan ia lebih memilih menggunakan uangnya untuk berbelanja.
"Uang yang saya tabung bisa digunakan untuk belanja. Saya tidak perlu khawatir tentang kehidupan anak-anak, kesehatan, keselamatan, dan lain-lain," sambung Wang.
Keputusan yang diambil Wang bersama istri bertentangan dengan pandangan tradisional China di mana menikah tanpa memiliki anak adalah sebuah hal tabu. Selain itu, ada harapan juga bahwa pasangan membutuhkan anak untuk melanjutkan generasi dan merawat mereka ketika sudah tua.
Namun, Wang mengatakan bahwa saat ini banyak pasangan yang sudah tidak peduli dengan persepsi tersebut. Bahkan Wang merasa bahwa apa yang ia lakukan merupakan keputusan cerdas.
(avk/vyp)