Seorang pria di Amerika Serikat menceritakan pengalamannya memiliki ukuran penis yang lebih besar dari kebanyakan orang. Pria bernama Jonah Falcon itu bercerita pernah diamankan petugas bandara.
Dicurigai Sembunyikan Senjata
Pada pertengahan tahun 2012, Falcon dicegat pihak Administrasi Keamanan Transportasi di Bandara Internasional San Francisco. Dia dicurigai menyembunyikan senjata di balik celananya yang terlihat menggembung.
Falcon digeledah oleh petugas untuk mengetahui benda apa yang ada di balik celananya. Saat dia menjawab itu penisnya, petugas bandara masih tidak percaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang-barang' saya diikat ke kiri. Saya tidak ereksi pada saat itu. Salah satu penjaga bertanya apakah saku saya kosong dan saya berkata, 'Ya.' Saya berkata, 'Ini penis saya. Dia menepuk saya tetapi memastikan untuk memutar [penis saya] dengan tangannya," ucapnya dikutip dari Mirror.
Dianggap Penis 'Terbesar' di Dunia
Meski tidak termasuk dalam Guinness Book of World Records, Falcon dianggap punya penis terbesar di dunia. Bahkan, sebuah film dokumenter pernah menampilkan bentuk kejantanannya tersebut.
Penis milik Falcon berukuran 22 cm atau sekitar 9 inci jika belum ereksi, sedangkan saat ereksi panjangnya mencapai 34 cm atau sekitar 13,5 inci. Karena hal itu, dia beberapa kali diundang ke acara talk show di AS.
"Saya mengukur diri saya pada usia sepuluh tahun dan penis saya sudah delapan inci (20 cm). Saya tidak pernah benar-benar berpikir saya sebesar itu - itu normal bagi saya," jelasnya.
Sering Merasa Kesulitan
Dengan ukuran yang penis yang jumbo itu, Falcon kerap merasa kesulitan, terlebih saat bercinta. Beberapa wanita yang berkencan dengannya merasa kesulitan dengan ukuran penisnya itu.
"Memiliki penis besar tidak semuanya menyenangkan dan 45 persen pria menginginkannya. Saya harus berhati-hati saat berhubungan seks demi melindungi barang berharga ini," kata Falcon yang dikutip dari laman Lastly, Senin (22/5/2023).
Pernah Mengalami Fraktur Penis
Falcon juga pernah mengalami fraktur penis atau patah penis. Saat itu, dia merasa ereksinya terjadi pada arah yang salah, sehingga membuat penisnya patah.
"Saya selalu sangat berhati-hati untuk tidak merusaknya (penis). Saya ingat sekali, saya mulai ereksi ke arah yang salah, dan terjadilah fraktur penis yang sangat kecil," lanjutnya.
(sao/sao)











































