Stop Sebar-sebar Video Syur! Bisa Sefatal Ini Efeknya ke Mental menurut Psikolog

Stop Sebar-sebar Video Syur! Bisa Sefatal Ini Efeknya ke Mental menurut Psikolog

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 23 Mei 2023 10:00 WIB
Stop Sebar-sebar Video Syur! Bisa Sefatal Ini Efeknya ke Mental menurut Psikolog
Psikolog mengingatkan warganet untuk berhenti menyebarluaskan video syur, bisa berdampak fatal ke mental. Foto: Getty Images/iStockphoto/John Sommer
Jakarta -

Media sosial dihebohkan video syur yang menyeret nama selebritis Rebecca Klopper. Netizen menduga, wanita dalam video tersebut adalah sosok Rebecca. Menanggapi ramainya celoteh netizen yang juga saling berbagi video di media sosial, psikolog mengingatkan risiko efek pada mental, khususnya pada orang yang disebut dalam video serupa.

Mengingat, ini bukan kali pertama media sosial digegerkan oleh kasus video syur yang menyeret nama orang tertentu. Psikolog klinis dan founder pusat Konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menegaskan komentar netizen yang bersifat menghujat berisiko menimbulkan depresi pada orang yang disudutkan dalam video terkait.

"Sangat disayangkan apabila netizen ikut-ikutan menyebarluaskan seperti mempermalukan seseorang di kalangan ramai. Apalagi kalau ditambah komentar-komentar yang sifatnya menghujat, merendahkan, menyudutkan yang nantinya tentu saja bisa berdampak secara psikologis bagi sosok tersebut," terangnya kepada detikcom, Senin (23/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu efek yang dikhawatirkan oleh Sari yakni kemungkinan seseorang menjadi terintimidasi, bahkan tidak lagi mau untuk menghadapi lingkungan sekitar, setelah mendapat hujatan dan omongan menyakitkan dari pengguna media sosial.

"Dampak psikologisnya bisa saja membuat seseorang itu secara langsung maupun tidak langsung semakin banyak, semakin tersebar, dia semakin tersudut, perasaan penyesalan, malu, terintimidasi itu sangat kuat. Bisa menimbulkan depresi yang sangat besar," beber Sari.

ADVERTISEMENT

"Apalagi kalau misalkan kalunya itu ternyata bisa menimbulkan ketidakberanian untuk menghadapi lagi dunia atau lingkungan sekitar. Kalau sampai seperti itu bisa fatal akibatnya bagi seseorang untuk meneruskan hidup. Ini kan berbahaya," pungkasnya.




(vyp/up)

Berita Terkait