.webp)
Kementerian Kesehatan RI menyoroti kondisi Indonesia kini, yang bahan baku obatnya 90 persen masih ditopang oleh suplai negara-negara lain seperti China dan India. Menurutnya jika kondisi terus berjalan seperti itu, hingga pandemi seperti COVID-19 kembali muncul, Indonesia bakal kolaps.
"Kita mencoba membangun ketahanan kesehatan dari sisi kefarmasiannya, alat kesehatan, termasuk mengatasi krisis-krisis atau bencana. Sebagai informasi, kalau kita bicara persiapan farmasi, bahan baku obat kita itu lebih dari 90 persen impor," jelas staf ahli bidang hukum kesehatan Kemenkes RI saat ditemui detikcom di kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2023).
"Bapak-ibu bisa bayangkan kalau terjadi seperti kemarin (pandemi COVID-19) itu dia tidak ekspor karena kebutuhan dalam negeri, kita akan kolaps. Maka ke depan, perlu ada pengaturan secara tegas di level UU bagaimana untuk mendorong agar kita betul-betul mandiri dalam farmasi dan alat kesehatan itu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sundoyo, belajar dari pengalaman Indonesia menghadapi pandemi COVID-19, Indonesia seharusnya sudah memiliki kesiapan menghadapi kondisi darurat serupa. Dengan harapan, Indonesia tidak mengulang kondisi serupa bak jatuh ke lubang dua kali.
"Kedua juga, kita punya pengalaman ada COVID wabah dan bencana itu -- sudah siap. Sudah punya pengalaman seperti kemarin tapi terjadi seperti itu kita tidak siap. Seperti pepatah, jangan kita masuk lubang dua kali," katanya.
(vyp/naf)
