Mulai Nyebar ke Inggris, Terkuak Biang Kerok Narkoba Zombie Picu Kulit Membusuk

Mulai Nyebar ke Inggris, Terkuak Biang Kerok Narkoba Zombie Picu Kulit Membusuk

Charina Elliani - detikHealth
Kamis, 25 Mei 2023 16:18 WIB
Mulai Nyebar ke Inggris, Terkuak Biang Kerok Narkoba Zombie Picu Kulit Membusuk
Wabah narkoba zombie imbas mengonsumsi fentanil dicampur xylazine, merebak di AS dan mulai menyebar ke Inggris. (Foto: AP Photo/Jae C. Hong)
Jakarta -

Baru-baru ini, narkoba 'zombie' tengah mewabah di Amerika Serikat. Narkoba berjenis xylazine ini disebut membuat kulit penggunanya membusuk bak zombie. Tak hanya meluas di Amerika Serikat, narkoba jenis ini dikabarkan sudah mulai muncul di Inggris.

Seorang pekerja pabrik bernama Karl Warburton (43) ditemukan tewas pasca mengonsumsi xylazine. Pria tersebut diketahui mengalami pneumonitis aspirasi akut atau kondisi kerusakan paru-paru akibat menghirup racun dan xylazine disebut menjadi faktor penyebabnya. Obat tersebut dicampurkan dengan obat terlarang lain, seperti heroin, fentanil, dan kokain.

Pada dasarnya, obat xylazine atau tranq adalah obat yang digunakn sebagai obat penenang hewan. Obat ini bisa menimbulkan berbagai efek berbahaya ketika disalahgunakan oleh manusi. terlebih bila dicampurkan dengan jenis narkoba lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi fenomena narkoba 'zombie' tersebut, Dicky Budiman, seorang peneliti Global Health Security dari Griffith University Australia menjelaskan bahaya dari penyalahgunaan obat ini.

"Jadi ada narkoba yang bisa menyebabkan luka seperti zombie, ini disebut sebagai zylazine. Ini sebetulnya obat untuk hewan dan hewan ini yang sakit kejang. Tapi ini sering digunakan sebagai penyalahgunaan sebagai recreational drugs," kata dia kepada detikcom baru-baru ini.

ADVERTISEMENT


"Zylazine ini berbahaya sekali, efek sampingnya sangat berbahaya, termasuk bisa menyebabkan gagal napas, selain menyebabkan tekanan darah drop dan kejang," lanjutnya.

Menurut Dicky, pada mayoritas kasus, pemakai narkoba ini memiliki tingkat kebersihan dan gizi yang buruk sehingga menimbulkan luka atau ulkus.

Ia juga menjelaskan bahwa penyebab di balik luka-luka yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba ini belum diketahui secara pasti. Sebab, pada dasarnya obat ini adalah obat yang diperuntukkan untuk hewan.

"Tapi salah satu yang secara teoritis menjadi dasar penjelasan kenapa ini terjadi adalah pertama karena obat ini merusak pembuluh darah di kulit," ujarnya.

"Itu yang akhirnya menyebabkan luka yang tidak kunjung sembuh, lama sembuh, karena kerusakan pembuluh darah pada kulit itu menyebabkan sirlukasi darah jadi memburuk," sambungnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa obat zylazine termasuk dalam golongan sedatif yang merupakan jenis penenang yang kuat. Obat ini dapat memperlambat denyut jantung dan napas.

"Ini yang menyebabkan juga potensi kurangnya oksigen pada kulit yang akhirnya sekali lagi merusak pembuluh darah dan jaringan," tuturnya.

"Selain itu, zylazine ini menekan sistem pertahanan tubuh sehingga ini yang menyebabkan timbul dan semakin lama sembuh luka-luka itu," lanjutnya.

Selain berdampak pada kulit, zylazine juga bisa menimbulkan berbagai efek samping lainnya, seperti kebingungan dan disorientasi pada penggunanya.

"Selain itu, zylazine ini juga bisa menyebabkan orang pusing, kebingungan, dan disorientasi. Ini yang akhirnya mereka yang pengguna ini menjadi buruk dalam mengambil keputusan," ungkap Dicky.

"Akhirnya menggunakan jarum suntuk berbagi dengan yg lain, yang kotor, dan akhirnya bukan cuma menyebabkan infeksi tp potensi penularan HIV atau hepatitis misalnya," pungkasnya.




(naf/naf)

Berita Terkait