Korea Selatan menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami krisis populasi. Angka kelahiran di Korea Selatan menjadi salah satu yang terendah di seluruh dunia.
Jumlah bayi yang lahir di Korea Selatan turun ke level terendah pada bulan Maret 2023. Dalam waktu satu bulan, hanya ada 21.138 bayi yang lahir atau turun 8,1 persen dari tahun sebelumnya.
Dikutip dari Kazinform, catatan tersebut menandai angka terendah untuk setiap bulan Maret semenjak badan statistik mengumpulkan data bulanan pada 1981. Jumlah bayi yang lahir terus turun setiap tahunnya selama 88 bulan berturut-turut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkat kelahiran yang rendah menjadi krisis tersendiri untuk Korea Selatan. Banyak generasi mudanya memilih menunda atau menolak sama sekali untuk memiliki anak. Tingginya harga rumah dan ketidakpastian ekonomi menjadi beberapa faktornya.
Para ahli memperkirakan angka kelahiran akan terus menurun, terlebih umumnya lebih banyak bayi lahir pada awal tahun.
Tidak hanya angka kelahiran yang rendah, Korea Selatan juga memiliki angka kematian yang tinggi. Angka kematian di Korea Selatan terus melampaui angka kelahiran dan tren terus berlanjut sejak 2020.
Walaupun begitu, jumlah kematian pada bulan Maret 2023 menurun sebanyak 35,2 persen menjadi 28.922 dari tahun sebelumnya. Jumlah kematian yang menurun disebabkan oleh mulai terkendalinya pandemi COVID-19.
Selain itu, semenjak meredanya pandemi orang-orang yang menikah mengalami peningkatan sebanyak 18,8 persen dalam satu tahun menjadi 18.192. Selain itu, angka perceraian juga melonjak 4,7 persen 8.255 dalam periode tersebut.
(avk/naf)











































