Kerap menjadi pertanyaan banyak orang, mengapa ada yang makan banyak tetapi badannya tetap kurus? Pakar menilai kondisi ini perlu diwaspadai lantaran bisa mengarah ke masalah kesehatan.
Salah satunya terkait gangguan tiroid. Apa itu?
Dikutip dari laman Kemenkes, gangguan tiroid misalnya hipertiroid terjadi apabila kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh.
Ketua Pengurus Pusat Indonesian Thyroid Association (PP InaTA) Dr. dr. Tjokorda Gde Dalem Pemayun, Sp.PD-KEMD., FINASIM, membenarkan jika salah satu dirinya adalah berat badan sulit naik meskipun napsu makan meningkat. Namun, hal ini tetap harus didukung pemeriksaan thyroid-stimulating hormone (TSH).
"Bila kebetulan TSH di bawah normal, curiga hipertiroid," ujar dr Tjokorda, ditemui detikcom, di Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).
Selain penurunan berat badan meski napsu makan meningkat, ada sejumlah tanda lain dari hipertiroid yang perlu diwaspadai, di antaranya:
- Detak jantung yang cepat atau tidak beraturan
- Keringat berlebih
- Gugup
- Cemas
Kelenjar tiroid memegang peranan penting sebagai pengatur metabolisme pada tubuh manusia. Gangguan pada fungsi tiroid dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Selain metabolisme, gangguan pada fungsi tiroid juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Adapun ciri-ciri anak yang terkena gangguan kelenjar tiroid, di antaranya:
- Tumbuh kembang terganggu (stunting, cebol)
- Suhu badan selalu rendah
- Gangguan mental
- Gangguan kognitif
- Denyut jantungnya lambat
- Gangguan pola tidur
"Bila terganggu, kelebihan atau kekurangan, fungsi tiroidnya terganggu di semua sistem. Oleh karena itu, kita harus waspada," kata dr Tjokorda.
Di luar kasus gangguan tiroid, mengatasi tubuh yang kurus sebetulnya bisa dibantu dengan beberapa produk seperti ini.
Simak Video "Perjuangan Indra Bruggman Lawan Hipertiroid"
(hnu/naf)