Aktris Lulu Tobing (45) baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan untuk berhenti merokok. Bintang sinetron 'Tersanjung' ini telah 'bersahabat' dengan rokok sejak berusia 19 tahun.
Lulu mengaku keputusan ini bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, rokok merupakan 'sahabat' yang menemani kesehariannya selama 26 tahun.
"21 hari yang lalu, ku akhiri yang sudah terjalin 26 tahun. Keputusan yang teramat berat. Tapi harus. Harus bisa. Pasti bisa," tulis Lulu dalam unggahannya di Instagram @lutob, Kamis (25/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kamu tidak lagi aku perlu. Terima kasih sudah menemaniku selama ini. Kamu sekarang bebas. Lebih bahagia tanpa kamu. Aku bangga bisa melepas diri #nicotinefree #icanconqueranything," sambungnya.
Mengapa Sulit Berhenti Merokok?
Nikotin yang terkandung dalam sebatang rokok merupakan zat adiktif yang membuat perokok aktif tidak bisa lepas. Menurut Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) salah satu tanda kecanduan rokok yaitu gelisah akibat kekurangan nikotin dalam darah.
"Rasa asam di mulut bukan satu-satunya tanda. Tapi mungkin dia gelisah karena tubuhnya merasa kurang nikotin, jadi di darahnya nikotinnya kurang, tidak ada asupan nikotin dikirim," ungkap dr Erlina, beberapa waktu lalu.
Sejumlah perokok aktif juga mengeluh gelisah dan sulit berkonsentrasi jika tidak merokok. Dalam beberapa kasus yang berat, perokok aktif akan mengalami depresi jika tidak merokok dalam beberapa hari.
"Tanda ke otak menjadi gelisah, tidak bisa berkonsentrasi, susah tidur, gampang marah karena merasa kurang tidur gelisah sekali. Diajak bicara gampang emosi, bahkan ada yang depresi itu sudah berat. Tapi dia tidak bisa berhenti merokok, itu sudah kecanduan," pungkasnya.
(hnu/vyp)











































