'Krek'! Mr P Pria Ini Patah gegara Meleset saat Bercinta, Begini Kronologinya

'Krek'! Mr P Pria Ini Patah gegara Meleset saat Bercinta, Begini Kronologinya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 27 Mei 2023 17:01 WIB
Krek! Mr P Pria Ini Patah gegara Meleset saat Bercinta, Begini Kronologinya
Kronologi Mr P seorang pria patah di 3 bagian sekaligus saat bercinta. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin)
Jakarta -

Seorang pria di Tanzania, Afrika Timur, dilarikan ke rumah sakit gegara mengalami cedera saat berhubungan seks dengan pasangannya. Bagian penisnya mengalami pembengkakan hingga berdarah.

Kejadian itu bermula saat dirinya sedang berhubungan seks dengan seorang wanita. Namun di tengah aktivitas hubungan intim, penisnya 'meleset' dan mengenai area perineum, bagian yang terletak di antara otot vagina dan anus yang menghubungkan otot dasar panggul.

Saat itu juga, pria yang tidak disebutkan namanya itu mendengar suara 'retak' yang sangat keras dari penisnya. Itu mungkin terjadi karena benturan yang sangat kuat pada perineum si wanita saat keduanya bercinta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penisnya tergelincir keluar dan mengenai area perineum wanita saat dia mencoba memasukkannya kembali," tulis petugas medis dalam International Journal of Surgery Case Reports.

Hal itu membuatnya kesakitan dan ereksinya 'menghilang' begitu saja. Pria 36 tahun itu mengungkapkan penisnya terasa sangat sakit, bengkak, dan berdarah.

ADVERTISEMENT

Melihat kondisinya itu, dia langsung pergi ke pusat kesehatan terdekat dan diberikan obat penghilang rasa sakit. Ia juga langsung dirujuk ke Pusat Medis Kristen Kilimanjaro.

Dikutip Daily Mail, dokter yang merawatnya mengatakan pasien dirawat di rumah sakit dengan penis yang bengkak. Dia mengeluh sakit dan dia mengeluarkan darah dari uretranya, saluran yang mengeluarkan urin dan air mani dari tubuh, selama lima jam.

Berdasarkan CT scan, pria itu mengalami cedera yang mengerikan. Sebanyak tiga bagian di penisnya patah secara bersamaan.

Petugas medis lansung melakukan operasi untuk menambal 'darurat urologis yang sangat langka' agar pasien bisa pulih sepenuhnya.

NEXT: Kondisi Pasien

Kondisi Pasien

Ahli urologi di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa penis pria itu agak bengkok, membengkak dan berlumuran darah. Namun, bagian alat kelaminnya terlihat normal.

Anatomi ereksi terdiri dari dua tabung spons yang diisi dengan darah dan mengeras, disebut sebagai corpora carvenosa. Sementara selubung fibrosa yang kuat mengelilinginya disebut funica albuginea.

Dari pemeriksaan ultrasound mengungkapkan bahwa cedera itu merusak pembulih darah di bagian corpora cavernosa. Sementara dari pemindaian MRI menunjukkan adanya robekan dari kiri ke kanan, melalui tunica albuginea, corpora carvenosa dan corpus spongiosum, yang merupakan jaringan ereksi.

Selain itu, terlihat adanya robekan sebagian melalui uretra dan pembengkakan. Meski tidak ada tulang di penis, luka ini masih dikenal sebagai 'fraktur' penis.

Melihat kondisinya, pasien segera menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang dengan 'melepaskan' penisnya dan menjahit korpus kavernosum, dan uretra serta korpus spongiosum.

Sekitar tiga hari kemudian, pria itu diperbolehkan pulang. Di pemeriksaan ulang enam bulan kemudian, pria itu mengatakan kehidupan seksnya kembali normal dan tanpa mengalami kesulitan.

Halaman 2 dari 2
(sao/vyp)

Berita Terkait