Pola makan Shokuiku dipercaya bikin orang Jepang panjang umur dan tidak gampang buncit meski makan nasi tiga kali sehari. Banyak yang penasaran, seperti apa sih sebenarnya makan sehat ala shokuiku?
Selama tujuh hari di Jepang, detikcom mencoba mengikuti kebiasaan makan sehat warga Negeri Sakura tersebut. Makanan yang disajikan dalam satu kali makan cenderung bervariasi.
Tidak hanya nasi dan lauk saja, tetapi yang wajib bagi mereka adalah sup dan makanan fermentasi juga sayuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap kali makan, miso sup dan makanan tinggi protein bak asupan yang wajib disantap. Tak lupa ditambah dengan makanan pendamping yang disebut okazu.
Okazu berarti lauk pendamping nasi. Mereka dimasak dan dibumbui sedemikian rupa agar cocok dimakan dengan nasi, dan biasanya dibuat dari ikan, daging, sayuran, atau tahu.
Pola makan shokuiku juga menekankan pentingnya mengurangi asupan garam dan lemak. Kebanyakan makanan Jepang rasanya agak hambar namun cukup bisa ditoleransi lidah Indonesia.
Diimbangi aktivitas fisik
Satu hal yang membuat orang Jepang tidak gendut meski makan nasi, selain shokuiku adalah kebiasaan gerak dan aktivitasnya. Hal tersebut membuat karbohidrat yang dikonsumsi lebih cepat terbakar dan menjadi energi.
Selama di Jepang, detikcom dengan nyaman mencapai 10 ribu langkah sehari. Bahkan di hari-hari sibuk, jumlah langkah bisa tembus 15 ribu, angka yang sepertinya cukup sulit jika dilakukan di kota-kota besar Indonesia dengan cuaca dan polusinya yang tidak mendukung.
Hal tersebut yang membuat orang Jepang tidak gampang buncit. Untuk diketahui, data dari Global Data Healthcare pada tahun 2022 menunjukkan Jepang adalah negara dengan tingkat obesitas rendah di dunia, hanya 4 persen dari populasinya yang memiliki berat badan berlebih.
(kna/up)











































