Mayapada Hospital Bentuk Autoimun Center Komprehensif Pertama di RI

Menandai 10 tahun perjalanan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, Mayapada Hospital Jakarta Selatan meresmikan Center of Excellence Allergy and Immunology. Sederet fasilitas dan peralatan medis lengkap tersedia di sana.

Center of Excellence Allergy and Immunology tersebut memiliki laboratorium yang dilengkapi dengan panel pemeriksaan autoimun yang lengkap seperti tes ANA IF, ANA Profile, Anti-dsDNA, C3, C4, RF, Anti CCP-IgG, dan lain-lain. Tersedia pula fasilitas radiologi dengan USG Doppler, CT Scan, MRI dan pemeriksaan bone mass density/BMD. Tak ketinggalan, fasilitas pemeriksaan penunjang lainnya seperti EEG, EMG.

Tim dokter multi spesialisasi yang berkompeten di bidangnya masing-masing menunjang kualitas layanan, sehingga diagnosa ditegakkan dengan cepat dan tepat. Mayapada Hospital Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan layanannya dengan membentuk Mayapada Autoimmune Center Indonesia, yang komprehensif pertama di Indonesia, berfokus menangani berbagai jenis penyakit autoimun, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

"Center of Excellence Allergy and Immunology Center Mayapada Hospital, yang dengan dukungan penuh serta kerja sama baik bersama Prof. Dr. dr. Karnen G Baratawidjaja, SpPD, K-AI, FINASIM, FAAAI, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, beserta Tim Dokter terkait telah berhasil melayani banyak pasien autoimun seperti: Lupus, Rheumatoid Arthritis, Multiple Sclerosis, Diabetes tipe 1, Guillain Barre Syndrome (GBS), Inflammatory Bowel Disease, dan jenis penyakit autoimun lainnya," kata Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Fiktorius Kuludong MM dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).

Foto: Dok. Mayapada Hospital

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem pertahanan tubuh untuk melawan serangan luar terganggu, sehingga secara keliru menyerang sel sehat normal dalam tubuh. Lebih dari 100 penyakit yang digolongkan menjadi penyakit autoimun sehingga penyakit ini sering kali disebut dengan 'penyakit seribu wajah'. Penyakit ini tidak menular dan penyebab autoimun belum diketahui secara pasti, namun dipengaruhi oleh faktor genetik (25%), faktor lingkungan dan gaya hidup (75%) seperti asupan makanan, stres, pola tidur, polusi, infeksi, radiasi dan sebagainya.

Orang yang berisiko terkena autoimun kebanyakan wanita berusia 20-50 tahun, terutama orang yang memiliki riwayat keluarga dengan autoimun. Penyakit autoimun dapat mengakibatkan kerusakan sel jaringan dalam tubuh dan menimbulkan peradangan, serta mengakibatkan kondisi yang serius pada penderitanya, seperti gangguan pada tulang, persendian, saraf, kelenjar, pencernaan, ginjal, paru dan organ-organ penting lainnya. Hingga saat ini, penyakit autoimun merupakan penyakit yang dapat dikendalikan dan harus berada dalam perawatan dokter spesialis terkait dengan penyakit autoimunnya.

"Untuk menjawab kebutuhan ini, Mayapada Hospital hadir dengan Mayapada Autoimmune Center sebagai pusat layanan terpadu autoimun dengan layanan terbaik dan komprehensif," kata dokter inti di Mayapada Autoimmune Center Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI.

Dalam upaya memberikan layanan komprehensif, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penatalaksanaan gangguan utoimun membutuhkan panel pemeriksaan autoimun yang lengkap untuk menunjang diagnosis dokter. Namun kendala yang umum dihadapi adalah tidak semua laboratorium di rumah sakit dapat menyediakan pemeriksaan ini, sehingga biasanya membutuhkan waktu tambahan untuk memperoleh hasil pemeriksaan.

"Laboratorium di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dapat memfasilitasi seluruh pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan untuk menunjang layanan medis paripurna Autoimun Center, khususnya dalam hal penyediaan panel pemeriksaan autoimun," ujar Head of Laboratory & Research Mayapada Healthcare Group dr. Budiman Kharma, MSc, PhD, SpPK.