.webp)
Viral wanita mendonorkan ginjalnya kepada kekasih namun berakhir diselingkuhi. Wanita bernama Collen Le itu diketahui telah menyumbangkan ginjalnya setelah setahun berpacaran.
Collen bercerita bahwa saat itu kekasihnya rutin menjalani dialisis atau cuci darah dua tahun sebelum mereka bertemu. Adapun hal itu dilakukan sang kekasih lantaran mengidap gagal ginjal kronis.
Setelah menjalani serangkaian tes, ternyata ginjalnya cocok untuk didonorkan. Pada 2016 saat usianya 24 tahun, Collen memutuskan untuk menjalani operasi. Tujuh bulan setelahnya, Collen malah diselingkuhi, juga harus menerima kenyataan bahwa dirinya hidup dengan satu ginjal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih merasa normal dan baik-baik saja sampai sekarang. Tetap bisa kok hidup normal dengan satu ginjal," bebernya dalam salah satu video di TikTok @colleenle.
Rasanya Hidup dengan Satu Ginjal
Hidup dengan satu ginjal sebenarnya bisa terjadi. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelainan bawaan sejak lahir, pasca donor ginjal, dan lain sebagainya.
Dikutip dari Healthline, ginjal berfungsi menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah yang nantinya dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Satu ginjal dapat menyaring darah yang cukup untuk menjaga tubuh seseorang berfungsi normal. Inilah mengapa seseorang bisa bertahan hidup dan sehat hanya dengan satu ginjal.
Kebanyakan orang dengan satu ginjal hidup normal tanpa mengalami masalah jangka panjang atau pendek. Namun, risiko terkena tekanan darah tinggi ringan, retensi cairan, dan proteinuria sedikit lebih tinggi jika hanya memiliki satu ginjal. Ini karena ginjal kedua dapat mengkompensasi dan menggantikan ginjal yang telah kehilangan sebagian fungsinya.
Karena tidak memiliki cadangan, hilangnya fungsi satu ginjal dapat menyebabkan proteinuria, retensi cairan, atau tekanan darah tinggi lebih cepat daripada jika mereka yang memiliki dua ginjal.
Selain itu, penting juga untuk menghindari aktivitas fisik yang berat lantaran berisiko mencederai ginjal. Jika cederanya parah dan ginjal berhenti berfungsi sepenuhnya, kondisi ini tentu memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Hindari olahraga kontak yang dapat menyebabkan cedera ginjal. Ini termasuk:
- Tinju
- Sepak bola
- Hoki
- Seni bela diri
- Gulat
Jika Anda bermain olahraga kontak, mengenakan bantalan dan alat pelindung lainnya membuat kemungkinan cedera ginjal lebih kecil, tetapi tidak menghilangkan risiko sepenuhnya.
Kegiatan berisiko tinggi lainnya harus dihindari atau dilakukan dengan tindakan pencegahan ekstra. Kegiatan tersebut meliputi:
- Panjat tebing
- Olahraga air seperti jet ski atau ski air
- Mengendarai sepeda motor
- Olahraga motor seperti balap
- Menunggang kuda
- Bungee jumping
- Terjun payung
(suc/naf)
