Viral Pasangan Gagal Nikah gegara Idap Penyakit Sama, Ini Bahayanya Thalassemia

Viral Pasangan Gagal Nikah gegara Idap Penyakit Sama, Ini Bahayanya Thalassemia

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 31 Mei 2023 16:38 WIB
Viral Pasangan Gagal Nikah gegara Idap Penyakit Sama, Ini Bahayanya Thalassemia
Viral pasangan batal nikah gegara penyakit thalassemia. (Foto ilustrasi: Getty Images/PeopleImages)
Jakarta -

Viral pasangan di Malaysia gagal menikah setelah diketahui mengidap penyakit kelainan darah, yaitu Thalassemia. Sang wanita, Farra Diana, baru mengetahui fakta bahwa keduanya mengidap thalassemia setelah melakukan tes.

Pasangan tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan rencananya karena keinginan mereka yang ingin segera memiliki anak pasca menikah. Mereka tidak ingin anak hasil dari pernikahan tersebut memiliki penyakit yang sama, dan nantinya harus bergantung pada transfusi darah agar bisa tetap sehat.

"Seperti yang saya setujui dengan apa yang dia katakan, 'kita tidak boleh egois. Kami jatuh cinta dan bertemu satu sama lain pun, adalah berkah. Tapi kesian (kasihan) calon bayi kami'," tulis Farra di akun Twitter miliknya, @FarraDiana, yang dilihat detikcom Rabu (31/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi aku masih berharap ada keajaiban. Pada akhirnya, kami berdua sepakat ini adalah cara terbaik," lanjutnya.

Kenapa pasangan dengan thalassemia tidak bisa punya anak?

Saat dua orang pembawa atau carrier thalassemia menikah, kemungkinan bisa mewariskan penyakit tersebut pada anaknya. Ada kemungkinan 25 persen anak dari hasil pernikahan tersebut menderita thalassemia mayor.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman Public Health England, kondisi thalassemia mayor ini bisa terjadi jika kedua orang tua kandung dari anak tersebut adalah pembawa thalassemia beta. Ini adalah kondisi thalassemia mayor yang paling umum dan serius.

Jika kedua pasangan merupakan mengidap dan menjadi pembawa thalassemia, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Berikut rinciannya:

  • Kemungkinan 1 dari 4 atau sekitar 25 persen bayi mewarisi thalassemia mayor
  • Kemungkinan 2 dari 4 bayi atau 50 persen menjadi pembawa atau carrier thalassemia
  • Kemungkinan 1 dari 4 bayi atau 25 persennya memiliki hemoglobin A biasa

NEXT: Jika pasangan thalassemia memiliki anak, seperti apa bahayanya?

Jika pasangan thalassemia memiliki anak, seperti apa bahayanya?

Bayi yang lahir dari pasangan dengan thalassemia kemungkinan besar mewarisi kelainan darah tersebut. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan bayi tersebut.

Dikutip dari Mayo Clinic, adapun beberapa komplikasi serius yang bisa dialami orang dengan thalassemia, yakni:

Pembesaran limpa

Jika anak menderita thalassemia, limpa bekerja lebih keras untuk melakukan tugasnya. Hal ini menyebabkan limpa membesar dan dapat memperparah anemia. Limpa mungkin perlu diangkat jika tumbuh terlalu besar.

Pertumbuhan lambat

Anak-anak dengan anemia dapat tumbuh lambat dan mengalami pubertas terlambat. Pubertas adalah waktu dalam hidup (biasanya antara usia 8 dan 15) ketika tubuh seseorang berubah dari anak-anak menjadi dewasa.

Terlalu banyak zat besi dalam darah.

Ini dapat menyebabkan masalah pada jantung, hati, dan organ lainnya pada anak.

Infeksi

Orang dengan thalassemia lebih mungkin terkena infeksi daripada yang lain, terutama jika limpa mereka telah diangkat. Limpa merupakan organ yang membantu tubuh Anda melawan infeksi dan membuang sel-sel tua yang rusak.

Masalah tulang

Thalassemia dapat menyebabkan sumsum tulang mengembang (membesar). Saat sumsum tulang mengembang, tulang menjadi lebih lebar. Mereka mungkin menjadi rapuh dan lebih mudah pecah.

Masalah jantung

Bentuk thalassemia yang serius dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk gagal jantung.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)
Gagal Nikah gegara Thalassemia
6 Konten
Viral pasangan kekasih di Malaysia gagal menikah karena sama-sama mengidap thalamessia. Hal ini dikarenakan bayi dari orang tua yang mengidap thalassemia nantinya harus bergantung pada transfusi darah agar tetap sehat.

Berita Terkait