Saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tengah mendorong pencegahan penyakit demam berdarah (DBD). Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin dengue pada masyarakat dan teknologi perkawinan nyamuk wolbachia.
Perkawinan nyamuk dengan teknologi wolbachia memungkinkan nyamuk tidak dapat menyebarkan virus dengue yang menyebabkan DBD. Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan cara kerja teknologi yang dapat 'memandulkan' nyamuk tersebut.
dr Nadia menjelaskan Wolbachia merupakan sebuah bakteri yang dapat melumpuhkan virus dengue penyebab demam berdarah yang berada di dalam tubuh nyamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi wolbachia itu kayak bakteri dimasukkan ke dalam nyamuk. Jadi nyamuk itu nanti di dalamnya ada wolbachia-nya," ucap dr Nadia ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2023).
"Nanti kan mereka dilepaskan alam bebas itu kan kawin sama nyamuk lain, nyamuk lain keturunan dia sudah otomatis menjadi nyamuk ber-wolbachia yang tidak bisa menularkan dengue," sambungnya lagi.
Jika nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina, maka virus dengue pada nyamuk betina tersebut akan terblok. Jika nyamuk ber-wolbachia betina kawin dengan nyamuk jantan tanpa wolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.
"Kalau nyamuknya bawa virus dengue ke orang lain, itu virus denguenya akan stop di nyamuk dan nggak berkembang biak," jelasnya.
Lebih lanjut, dr Nadia juga menjelaskan bahwa umur nyamuk cenderung pendek. Hal ini membuat nyamuk jantan yang belum ber-wolbachia dan sudah menyebar di alam bebas akan lebih sulit menyebar virus dengue.
"Kan nyamuk itu ada umurnya. Jadi nyamuk itu nanti kawin banyak akhirnya sudah ber-wolbachia semua," jelasnya.
Hingga saat ini teknologi wolbachia sudah mulai dicoba di beberapa kota di Indonesia. Mulai dari Semarang, Jakarta barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.
"Kita kan masalahnya harus produksi nyamuk wolbachia-nya karena itu yang jadi tantangannya itu supaya wolbachia-nya banyak," pungkasnya.
(avk/kna)











































