Jagat hiburan Tanah Air dikejutkan oleh kabar meninggalnya pedangdut senior Connie Nurlita. Apalagi, kepergian sang artis dinilai mendadak tanpa ada gejala-gejala tertentu.
"Beliau tidak sakit sama sekali. Serangan jantung tadi pagi," ujar salah satu pihak manajemen Connie Nurlita kepada media, Selasa (30/5/2023).
Pihak manajemen menambahkan sebelumnya Connie berada dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Awalnya masih sehat, tadi pagi sehat," ucapnya.
Kepergian Connie yang mendadak itu sontak membuat keluarga yang ditinggalkan merasa syok. Mereka pun meminta manajemen untuk tidak mem-posting apapun terkait meninggalnya Connie.
"Karena meninggalnya bukan karena sakit, dadakan, shock sekali keluarganya. Dan sampai sekarang kondisi keluarga masih sangat shock. Perintah keluarga untuk tidak mem-posting apapun," tuturnya.
Banyak yang Abai Gejala Penyakit Jantung
Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Dian Larasati SpJP beberapa waktu lalu menjelaskan keluhan terkait serangan jantung kerap diabaikan pasien. Salah satunya yakni nyeri pada dada yang sering dianggap keluhan biasa.
"Terutama nyeri ketika aktivitas dan ketika dia istirahat hilang, nah itu yang paling khas buat penyempitan pembuluh darah. Bila terasa berulang dan semakin sering, bisa jadi tanda menjelang serangan jantung, nah kadang kalau kaya gitu keluhannya suka diabaikan, dikira pegal, GERD," ujar dr Dian kepada detikcom.
dr Dian menambahkan keluhan yang hilang timbul itu akhirnya membuat pasien tidak langsung memeriksakan diri ke dokter. Padahal, tidak bisa diprediksi berapa lama perkiraan serangan jantung terjadi sejak keluhan awal muncul.
"Yang jelas bedanya kalau serangan jantung itu lebih nyeri dan terus-menerus dirasakan, bisa di dada kiri, bisa di punggung ke rahang, tangan, bisa macam-macam, hilang kesadaran juga bisa," paparnya.
"Nyeri disertai mual, muntah, keringat dingin, itu gejala paling khas dari serangan jantung," sambung dr Dian.
Sementara itu, spesialis penyakit dalam dr Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP menuturkan serangan jantung pada wanita memiliki gejala 'khas' yang berbeda dari pria.
"Gejala serangan jantung di wanita punya ciri khas yang berbeda, kadang-kadang pada wanita kayak nggak sakit dada. Kayak ada yang nindihin satu ton, atau cuma bilang nggak nyaman, ada rasa pegal sampai ke punggung gitu, atau sesak jadi dia bilangnya sesak napas, capek, berkeringat nggak normal, keringat dingin tiba-tiba muncul nggak jelas gitu ya itu hati-hati," urainya, dalam kesempatan terpisah.
dr Sally menambahkan pasien juga sering salah mengartikan mual dan nyeri di ulu hati sebagai gejala maag atau asam lambung. Padahal, gejala-gejala tersebut bisa jadi awal dari serangan jantung.
"Mual atau nyeri ulu hati kadang-kadang bisa kalau lokasi jantungnya yang ada di bagian bawah. Jadi orang sering bilang sakit maag," katanya.
Hal ini sejalan dengan temuan ilmuwan Inggris dan Swedia yang mengungkapkan risiko kematian perempuan yang mengalami jantung dua kali lebih tinggi dibanding pria. Para peneliti dari University of Leeds di Inggris dan Karolinska Institute di Swedia meyakini penyebab kemungkinan perempuan meninggal lebih tinggi adalah perbedaan layanan kesehatan yang mereka terima.
(naf/naf)











































