- Kandungan dalam Teh
- 10 Manfaat Teh 1. Bersifat Antioksidan 2. Menurunkan Kolesterol Jahat 3. Meningkatkan Kesehatan Jantung 4. Mengurangi Tekanan Darah 5. Meningkatkan Kesehatan Usus 6. Menurunkan Kadar Gula Darah 7. Mengurangi Risiko Stroke 8. Meningkatkan Fokus 9. Mengurangi Risiko Kanker 10. Menurunkan Berat Badan
- Efek Samping Teh
Teh merupakan minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Karena mudahnya penyeduhan dan rasanya yang nikmat, teh dikonsumsi secara harian. Tapi tahukah detikers, di balik minuman praktis ini ada segudang manfaat teh yang terkandung?
Dilansir situs resmi Yankes Kemkes, teh adalah minuman yang berbahan dasar dari daun, pucuk atau tangkai tanaman Camellia sinensis yang dikeringkan, dan kemudian diseduh dengan air panas.
Terdapat sejumlah macam teh yang ada, di antaranya yakni teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Ketiganya berasal dari tanaman yang sama yaitu Camellia sinensis, tetapi berbeda dalam cara pengolahannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun teh hitam menjadi minuman teh yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, sebagaimana dinukil dari laman Harvard School of Public Health. Disusul dengan teh hijau, teh oolong, dan terakhir teh putih
Selain jenis-jenis teh tersebut, ada juga teh herbal yang bukan berbahan dasar tanaman Camellia sinensis. Melainkan teh yang berasal dari tanaman obat-obatan kering, rempah, bunga, buah, biji, hingga akar tanaman. Bunga chamomile dan daun peppermint merupakan dua teh herbal populer yang ada.
Kandungan dalam Teh
Dalam minuman teh terkandung zat yang bermanfaat, dan yang tidak. Masih dari laman Yankes Kemkes, zat dalam teh yang berguna adalah polifenol berupa katekin dan flavanol. Yang memiliki khasiat salah satunya sebagai antioksidan, serta memberi rasa dan aroma nikmat pada teh.
Selain itu terdapat pula vitamin E yang bermanfaat bagi kulit dan jantung, vitamin C bagi daya tahan tubuh, serta vitamin A berupa betakaroten berguna untuk memenuhi asupan tubuh.
Sedangkan kandungan kafein dalam teh tradisional dikatakan kurang baik bagi tubuh. Pasalnya, kafein mampu menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Jenis teh yang mengandung banyak kafein adalah teh hitam. Meski demikian, kadar kafein teh tidak lebih banyak dari kopi.
10 Manfaat Teh
Dengan terkandungnya zat baik dalam teh, teh punya banyak manfaat. Berikut 10 manfaat teh utamanya teh hitam bagi tubuh:
1. Bersifat Antioksidan
Senyawa polifenol termasuk jenis katekin yang terkandung dalam teh merupakan sumber utama dalam teh yang berguna sebagai antioksidan.
Sehingga, mengonsumsi teh bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Di mana teh membantu menghilangkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Dengan begitu mampu mengurangi risiko penyakit parah.
Zat polifenol jenis theaflavin dan thearubigin dalam teh hitam juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Sementara senyawa katekin dalam teh oolong diteliti dapat menurunkan lemak tubuh.
2. Menurunkan Kolesterol Jahat
Ketika terdapat terlalu banyak kolesterol jahat dalam tubuh, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gagal jantung dan stroke. Hasil penelitian menyebutkan, mengonsumsi teh bisa mengurangi kolesterol buruk itu.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Teh mengandung antioksidan yang dikenal dengan falvonoid, zat ini bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan jantung. Meminum teh dengan teratur bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol, hingga obesitas.
4. Mengurangi Tekanan Darah
Tekanan darah yang tinggi mampu meningkatkan risiko gagal jantung dan ginjal, stroke, kehilangan penglihatan dan serangan jantung. Konsumsi teh secara teratur dibarengi dengan modifikasi gaya hidup sehat berguna bagi penderita tekanan darah tinggi.
5. Meningkatkan Kesehatan Usus
Dalam organ usus, terdapat bakteri baik yang bermanfaat dan bakteri jahat yang mengganggu. Zat polifenol dalam teh membantu menjaga kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat.
6. Menurunkan Kadar Gula Darah
Gula darah yang meningkatkan berisiko mengalami komplikasi kesehatan, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, gagal ginjal hingga depresi.
Hasil penelitian menunjukkan, meminum teh hitam bisa membantu menurunkan gula darah setelah makan atau ngemil, juga dikenal sebagai glukosa postprandial.
7. Mengurangi Risiko Stroke
Penyakit stroke menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia. Stroke sendiri terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat. Walau begitu, stroke bisa dicegah dengan mengatur pola makan, aktivitas fisik, tekanan darah, dan tidak merokok.
Berdasarkan hasil penelitian, risiko stroke juga bisa dikurangi dengan meminum teh hitam secara teratur.
8. Meningkatkan Fokus
Kafein yang terkandung dalam teh tidak selamanya buruk, melainkan bila dikonsumsi sewajarnya bisa meningkatkan fokus dan kewaspadaan.
Bersama asam amino, kafein disebut dengan senyawa L-theanine. Zat ini mampu menumbuhkan aktivitas alfa di otak sehingga menghasilkan relaksasi dan fokus yang lebih baik.
9. Mengurangi Risiko Kanker
Polifenol dalam teh hitam membantu memperlambat perkembangan jenis kanker tertentu dan meningkatkan kematian sel kanker.
Suatu penelitian menyimpulkan bahwa minum teh dikaitkan dengan penurunan risiko kanker mulut. Studi lain mengamati efek minum teh hijau dan hitam terhadap risiko kanker endometrium.
Meski demikian, meminum teh tidak bisa dianggap sebagai pengobatan alternatif untuk kanker.
10. Menurunkan Berat Badan
Teh dikatakan sebagai minuman yang hampir tak memiliki kalori. Kandungan di dalam teh bisa menghambat penyerapan lemak, dan membantu membakar lemak lebih banyak saat seseorang olahraga.
Efek Samping Teh
Meskipun teh punya banyak manfaat, tetapi mengkonsumsinya secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan diri. Mengutip laman Eatright, mengonsumsi kafein (salah satu zat dalam teh) dengan jumlah besar dapat menyebabkan kegelisahan hingga mengganggu kualitas tidur.
Pada beberapa orang lainnya, kelebihan kafein mampu membuat susah buang air besar juga masalah pencernaan lain. Meminum teh berkafein berlebih juga bisa berakibat mual, sakit perut, pusing dan nyeri otot.
Total asupan kafein harian diketahui tidak lebih dari 400 mg. Jika seseorang meminum teh berkafein tak berlebihan maka boleh saja, dan bisa berguna bagi tubuh.
Nah, itulah 10 manfaat teh dan efek samping yang disebabkan dari kebanyakan konsumsi teh berkafein. Untuk itu detikers, ada baiknya bagi kita untuk tidak berlebihan dalam meminum teh meski manfaat yang dimilikinya juga banyak.
(fds/fds)











































