Warning Kemenkes RI di Balik Prediksi BMKG Cuaca Panas Mendidih Juni 2023!

Warning Kemenkes RI di Balik Prediksi BMKG Cuaca Panas Mendidih Juni 2023!

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 07 Jun 2023 17:00 WIB
Warning Kemenkes RI di Balik Prediksi BMKG Cuaca Panas Mendidih Juni 2023!
Ilustrasi cuaca panas di Indonesia. (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Indonesia diprediksi mengalami kekeringan di Juni 2023 imbas adanya Indian Ocean Dipole (IOD) dan indeks El Nino Southern Oscillation telah melewati tahap netral.

"Pergerakan ENSO dan IOD yang sama-sama menguat ke arah positif pada Juni 2023, mempengaruhi kondisi Indonesia yang menjadi lebih kering daripada fenomena El Nino atau IOD positif yang terjadi sendiri," jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/6/2023).

"Sesuai hasil prediksi di bulan Maret lalu bahwa indeks ENSO semakin menguat, bahkan BMKG juga mendeteksi adanya IOD di indeks yang juga semakin menguat ke arah positif," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adanya deteksi ke arah positif dari kedua pengamatan suhu muka air laut, mengakibatkan keduanya saling menguatkan untuk membuat wilayah Indonesia menjadi lebih kering. "Untuk kali ini, dua fenomena ini terjadi bersamaan," tuturnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat mewaspadai risiko penyakit yang bisa muncul. Bukan hanya dari cuaca panas ekstrem yang juga terjadi di banyak negara lain, tetapi akibat tingginya polusi.

ADVERTISEMENT

Heatstroke hingga kemungkinan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mengintai di tengah cuaca buruk.

Soal cuaca panas, dr Nadia meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah tanpa memakai masker, demi kesehatan kulit.

"Karena cuaca sangat panas, lebih baik gunakan sunscreen terutama yang aktivitas di luar ruangan," pesan dia, saat dihubungi detikcom Selasa (7/6/2023).

"Jangan sampai dehidrasi minum air putih minimal 8 gelas per hari," lanjut dia.

Waspadai jika muncul gejala berupa kulit terasa panas dan kering, pucat, kram kaki maupun perut, disertai mual, muntah dan pusing. Segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Pakai masker, karena cuaca panas, banyak debu, dan juga polusi," terang dia.




(naf/up)
Jemaah Haji Terancam Heatstroke?
6 Konten
Wakil Menteri Kesehatan RI mewanti-wanti risiko suhu panas yang bisa meningkat mencapai 50 derajat Celcius saat arafah. Begini risikonya.

Berita Terkait