7 Penyebab Diare Kronis, Jangan Disepelekan!

Diare merupakan gangguan pencernaan yang umum dialami setiap orang. Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih banyak, yaitu lebih dari tiga kali dalam sehari, dengan tekstur tinja yang encer.

Sebenarnya, diare bukanlah penyakit yang berbahaya dan bisa sembuh dalam jangka waktu yang tidak lama. Namun, jika mengidap diare kronis, kamu perlu berhati-hati karena berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

Penyebab diare kronis tidak boleh dianggap sepele. Simak penyebab diare kronis yang perlu kamu waspadai berikut ini.

Penyebab Diare Kronis

Mengutip dari situs National Library of Medicine, diare kronis atau chronic diarrhea merupakan kondisi di mana seseorang buang air besar lebih dari tiga kali sehari dan berlangsung selama empat minggu atau lebih.

Berikut ini adalah penyebab diare kronis yang perlu kamu ketahui.

1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kebiasaan buang air besar yang abnormal secara kronis.

IBS biasanya ditandai dengan diare, konstipasi, atau diare dan konstipasi secara bergantian.

2. Infeksi Virus, Bakteri, atau Parasit

Infeksi pada saluran pencernaan merupakan salah satu penyebab diare kronis. Infeksi jangka panjang ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit seperti C. difficile, Vibrio cholerae, salmonella, dan sebagainya.

3. Obat-obatan

Sejumlah obat bisa menjadi penyebab diare, salah satunya adalah antibiotik. Cara kerja antibiotik yang meredakan infeksi dapat membunuh bakteri baik di dalam tubuh. Sehingga, keseimbangan bakteri di usus menjadi terganggu.

4. Intoleransi Laktosa

Laktosa merupakan gula yang ditemukan pada produk susu. Orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa cenderung mengalami diare setelah mengkonsumsi produk yang mengandung susu.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol dengan jumlah berlebih dapat menyebabkan iritasi dan radang pada usus besar. Usus besar akan mengalami kesulitan untuk menyerap air dan mineral seperti biasa dan menyebabkan diare kronis.

6. Pankreatitis Kronis

Peradangan pankreas selama bertahun-tahun dapat menjadi penyebab diare kronis. Pankreatitis kronis mengakibatkan jaringan parut dan fibrosis pankreas sehingga jumlah enzim pada pankreas menurun serta timbul malabsorpsi.

Pankreatitis kronis pada akhirnya akan menyebabkan jaringan parut dan fibrosis pankreas, yang akan menurunkan jumlah enzim pankreas sehingga terjadi malabsorpsi.

7. Radang Usus Besar

Penyakit radang pada usus besar seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif dapat menjadi penyebab diare. Gejala khas dari radang usus besar adalah diare secara terus menerus.

Cara Mengobati Diare Kronis di Rumah

Untuk bisa mendiagnosa dan mengobati penyakit diare kronis, kamu perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter.

Penting untuk melakukan pemeriksaan di dokter agar diketahui apa penyebab dari diare sehingga penanganannya dapat lebih efektif.

Di samping itu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan di rumah untuk meredakan diare yang kamu alami. Berikut ini cara mengobati diare kronis yang bisa dicoba di rumah.

1. Mengatur Pola Makan

Pola makan sangat penting untuk mengobat diare. Kamu perlu memperhatikan apakah makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan diare seperti alkohol, kopi, teh, susu, dan lain sebagainya.

2. Memperhatikan Obat-obatan

Jika sedang mengkonsumsi obat-obatan, konsultasikan kepada dokter apakah obat-obatan yang kamu konsumsi menyebabkan diare.

Apabila obat yang kamu konsumsi menyebabkan diare, sebaiknya hentikan dulu konsumsi obat hingga diare reda.

3. Mengkonsumsi Air Mineral

Kamu perlu tetap terhidrasi jika sedang mengidap diare. Oleh karena itu, pastikan konsumsi air mineral tercukupi agar tubuhmu tetap terhidrasi.

Demikianlah 7 penyebab diare kronis yang perlu kamu ketahui beserta cara penanganan diare secara umum. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Video: Jangan Buru-buru Kasih Obat Penyetop Diare pada Anak Keracunan

Video: Jangan Buru-buru Kasih Obat Penyetop Diare pada Anak Keracunan