Batu empedu atau yang dikenal juga dengan sebutan cholelithiasis merupakan endapan cairan pencernaan yang mengeras di dalam kantung empedu. Kantung empedu adalah kantung kecil yang berisi cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati untuk memecah dan mencerna lemak.
Dilansir dari laman resmi Gleneagles Hospital Singapore, batu empedu terdiri atas dua jenis yaitu batu empedu kolesterol dan batu empedu pigmen.
Lantas, apa penyebab batu empedu, gejala, hingga faktor risikonya? Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Batu Empedu
Penyebab batu empedu pada umumnya adalah ketidakseimbangan komponen penyusun empedu.
Berdasarkan jenisnya, penyebab batu empedu kolesterol adalah meningkatnya tingkat kolesterol dan bilirubin dalam empedu. Selain itu, batu empedu kolesterol juga terjadi karena berkurangnya tingkat garam empedu.
Di sisi lain, batu empedu jenis pigmen memiliki keterkaitan yang erat dengan orang yang menderita sirosis hati, infeksi saluran empedu, dan kelainan darah genetik.
Kondisi empedu yang sering tidak dikosongkan sepenuhnya juga dapat membuat empedu menjadi berkonsentrasi tinggi, sehingga membentuk batu empedu.
Gejala Batu Empedu
Gejala batu empedu tergantung dari ukuran, tingkat keparahan, dan lokasi batu empedu. Beberapa gejala batu empedu yaitu:
- Perut kembung
- Bersendawa
- Tinja berwarna seperti tanah liat
- Demam dan menggigil, gejala ini biasanya menandakan adanya infeksi pada saluran empedu
- Gangguan pencernaan
- Penyakit kuning (warna kekuningan pada kulit dan mata)
- Mual dan muntah-muntah
- Rasa nyeri yang menusuk pada perut bagian atas atau kanan
- Nafsu makan berkurang
- Diare
- Timbulnya rasa gatal pada kulit
Gejala batu empedu biasanya terjadi setelah penderita mengkonsumsi makanan berlemak atau pada malam hari. Kendati demikian, kasus yang terjadi pada sebagian orang tidak menunjukkan gejala apa-apa.
Faktor-faktor Risiko
Selain mengetahui penyebab batu empedu, ketahui juga apa saja faktor yang membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini.
Berikut beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya batu empedu:
- Obat-obatan penurun kolesterol yang berfungsi menurunkan tingkat kolesterol dalam darah tetapi justru menyebabkan peningkatan sekresi kolesterol dalam empedu
- Penderita diabetes
- Tingkat estrogen yang berlebihan
- Berpuasa, hal ini dapat mempengaruhi proses sekresi dalam empedu dan menyebabkan ketidakseimbangan komposisi
- Gender, di mana wanita berusia antara 20 - 60 tahun cenderung lebih berpotensi mengalami pembentukan batu empedu daripada pria
- Bertambahnya usia yaitu di atas 60 tahun
- Obesitas yang dapat menyebabkan tingkat kolesterol tinggi dalam empedu
- Kehilangan berat badan secara cepat, hal ini dapat menyebabkan ketidaksempurnaan proses pengosongan kantung empedu sehingga mengganggu komposisi yang ideal dalam empedu
- Pengaruh melahirkan, di mana wanita yang pernah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi terhadap batu empedu karena adanya perubahan hormon semasa kehamilan yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol
- Kehadiran batu empedu diyakini dapat mengawali pembentukan batu empedu lain yang lebih banyak
Itulah penjelasan tentang penyebab batu empedu, gejala, hingga faktor risiko. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers.
(inf/inf)











































