.webp)
Belum lama ini, viral sebuah video menunjukkan curhatan seorang ibu terkait kondisi anaknya yang harus dirawat di rumah sakit, disebut imbas polusi di DKI Jakarta.
Dalam video yang telah ditonton lebih dari 900 ribu kali itu, tampak sang buah hati mengalami batuk dan pilek sampai harus dirawat inap karena mengeluhkan gejala sesak napas.
"Awalnya Hanan cuma batuk pilek dan berujung napas sesak dan harus dirawat," ungkap sang ibu melalui akun TikTok pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku pertama kali membawa anaknya, Hanan, ke rumah sakit saat mengalami demam tinggi. Akibatnya, anak tidak bisa tidur nyenyak setiap malam.
"Bawa berobat ke RS karena demam tinggi dan setiap malem rewel ga tidur. Hanan harus dirawat inap karena kata dokter napasnya sesak," tulis akun TikTok @allahazzawajallaa.
"Napas Hanan 60 per 1 menit. Yang wajarnya 40 kata dokter spesialis anak (DSA)," sambungnya.
Setelah 3 hari menjalani perawatan di rumah sakit, Hanan kemudian mengikuti berbagai pengobatan dan perawatan. Mulai dari fisioterapi, terapi sinar, hingga massage untuk mengeluarkan dahak dan lendir dari tubuh mungilnya.
"Udah 3 hari Hanan dirawat tapi masih batuk dan pilek. Akhirnya Hanan difisioterapi, disinar, dan dimassage. Tujuannya fisioterapi biar dahaknya bisa keluar. Ini dimassage sambil ditepuk-tepuk punggungnya," sambung dia,
Ia juga menekankan pada bahaya penyakit flu pada anak yang tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, anak bayi belum bisa mengeluarkan lendir di hidung dan dahaknya.
"Sedih banget rasanya pas ngeliat anak sekecil ini harus ngerasain jarum infusan. Penyakit flu sepele untuk orang dewasa tapi sangat amat menderita untuk bayi yang belum bisa keluarin lendir di hidung dan dahaknya," pungkasnya.
(naf/naf)
