Beberapa waktu terakhir makanan seblak rafael menjadi viral dan dicoba oleh banyak orang. Namun, masyarakat harus lebih berhati-hati lagi jika ingin makan makanan pedas seperti seblak rafael.
Banyak bermunculan cerita netizen yang sakit hingga harus dirawat di rumah sakit usai makan seblak rafael. Hal ini salah satunya disebabkan oleh makan makanan pedas dalam kondisi perut kosong.
Bumbu seblak rafael sebenarnya kurang lebih mirip dengan seblak pada umumnya. Namun seblak rafael dalam proses pembuatannya menggunakan jumlah cabai yang lebih banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, Sp.PD-KGEH mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin mencoba makanan pedas seperti seblak rafael.
"Bila ingin mencoba seblak rafael atau makanan pedas yang berlebih pastikan perut sudah terisi makanan, berhenti bila rasanya sudah tidak kuat, bila terasa panas di dada boleh ditambahkan obat lambung," ucap dr Aru ketika dihubungi detikcom, Senin (12/6/2023).
Selain itu, dr Aru tidak menyarankan orang-orang yang memiliki masalah lambung untuk mengonsumsi makanan pedas. Makanan pedas berlebih bisa memperparah kondisi kesehatan lambung.
"Jangan dicoba apabila Anda penderita maag atau GERD atau gangguan lambung lain. Jangan coba waktu perut kosong atau cuma sekedar jago-jagoan," katanya.
Jika nekat mencoba makanan pedas berlebih dalam kondisi perut kosong atau memiliki masalah lambung, dr Aru mengatakan hal tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lambung yang lebih parah.
"Pada orang-orang dengan gangguan lambung akan menyebabkan luka, iritasi atau ulkus pada lambung akibat rasa pedasnya. Rasa pedas yang sangat akan merangsang dinding lambung apalagi bila disertai dengan lambung kosong," kata dr Aru.
"Selain itu juga bisa menimbulkan rasa nyeri hebat yang disebabkan oleh iritasi dan ini bisa menyebabkan pengidapnya menjadi pingsan," pungkasnya.
(avk/naf)











































