Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di lautan, ikan ini memiliki daging berwarna merah atau oren merona yang khas dari ikan lainnya. Ikan salmon pada umumnya sering dimakan mentah daripada dimasak matang. Hal tersebut berkaitan dengan kandungan pada ikan salmon yang dapat berkurang apabila dimasak secara berlebih.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui atau bahkan mengonsumsi ikan yang satu ini. Lantas apa itu ikan salmon?
Apa itu Ikan Salmon?
Ikan Salmon atau Salem merupakan jenis ikan dalam kategori famili Salmonidae. Ikan salmon biasanya hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Ikan salmon termasuk ikan spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang unik dari ikan salmon dewasa adalah setengah dari jumlah mereka kan mati dalam beberapa hari hingga minggu pasca berkembang biak. Sedangkan salmon muda akan menetap di perairan air tawar sebelum bermigrasi ke laut.
Hanya 10% dari jumlah telur ikan salmon yang mencapai tahap tubuh berwarna keperakan yang siap dikonsumsi. Ikan salmon yang berkembang biak biasanya akan kembali ke tempat mereka dilahirkan. Ikan salmon dapat melakukan perjalanan yang menakjubkan, yakni mengarungi arus sungai sejauh 1.400 km dan mendaki setinggi 2.100 m dari laut menuju ke tempat mereka dilahirkan.
Nutrisi Ikan Salmon
Mengutip dari laman Dinkes Banjar Kota, Salmon menjadi salah satu ikan bergizi tinggi yang sangat cocok untuk dikonsumsi. Menurut berbagai penelitian 100 gram ikan salmon dapat mengandung omega 3 hingga 2,018 mg. Omega 3 adalah salah satu nutrisi yang penting bagi otak. Selain itu, ikan salmon juga mengandung 232 kkal / 969 kj, protein sebesar 25,2g, 14,6g lemak, 7.3mcg vitamin D, 20mcg selenium.
The American Heart Association (AHA) juga menyarankan untuk mengonsumsi ikan seperti salmon setidaknya dua kali seminggu. Kandungan protein dan asam lemak omega-3 dapat menyehatkan jantung. Untuk ukuran konsumsi standar yakni sekitar tiga ons. Selain itu, ikan salmon juga kaya akan potasium dan nutrisi lain seperti zat besi dan vitamin D.
Mengapa Ikan Salmon Mahal
Merangkum dari berbagai sumber, alasan mengapa harga ikan salmon mahal karena ikan ini tidak di ambil di perairan Indonesia. Ikan jenis ini hidup di bawah suhu 20 derajat celcius. Sedangkan suhu perairan di Indonesia mencapai 26 derajat celcius.
Ikan salmon perlu diimpor dari negara lain seperti Norwegia yang banyak menghasilkan ikan tersebut. Meskipun begitu, masyarakat tetap banyak membeli ikan tersebut.
Terkait harga, ikan salmon biasanya dijual per kilo mencapai harga Rp 300.000.
Manfaat Ikan Salmon
Mengutip dari WebMD tentang The Health if Benefits of Salmon, ikan ini populer di Amerika berkat rasanya yang kaya akan mentega dan tekstur empuk, kemerahan, dan keras sekaligus. Ikan ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Membantu Pemulihan Otot
Ikan Salmon memiliki sumber protein yang baik yakni sekitar 16 gram atau satu porsi tiga ons. Protein ini bisa memproduksi sekaligus meningkatkan kesehatan otot.
Ikan salmon dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan protein kamu. Menurut penelitian yang diterbitkan tahun 2020, kandungan protein pada salmon mampu merangsang sintesis protein setelah berolahraga. Penelitian tersebut menguji orang dewasa untuk melakukan latihan ketahanan dan kemudian mengkonsumsi salmon atau asam amino kristal dan minyak ikan dengan 20 gram protein guna memulihkan otot.
Dapat Melindungi Terhadap Penyakit Kronis
Salmon juga mengandung astaxanthin, sebuah karotenoid atau pigmen yang berbentuk aktif seperti vitamin A. Astaxanthin inilah yang berperan sebagai agen antioksidan, anti inflamasi, dan juga antikanker.
Antioksidan pada salmon dapat melindungi dari kerusakan sel yang berkontribusi terhadap penyakit kronis, seperti:
- Penyakit Alzheimer
- Kanker tertentu
- Diabetes
- Penyakit mata
- Penyakit jantung
- Penyakit Parkinson
Mendukung Kesehatan Jantung
Ikan salmon menyediakan nutrisi untuk membantu menjaga fungsi tubuh, salah satunya jantung. Menurut NHS, ikan yang berminyak ini mengandung omega-3 dalam jumlah tinggi dan sangat berguna untuk kesehatan jantung dan mengurangi kematian pada penderita penyakit jantung koroner. Selain itu salmon juga dapat membantu menurunkan jejak karbon.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa mengganti lemak jenuh dari sumber hewani dengan asam lemak omega-6 pada ikan dapat membantu mengurangi total kolesterol darah.
Omega 3 pada ikan salmon juga bisa mengobati hipertrigliseridemia, atau trigliserida tinggi. Penelitian yang berjudul Omega-3 Fatty Acids and Heart Health telah menemukan bahwa omega-3 yang ditemukan dalam ikan salmon berfungsi untuk
- Mengurangi aterosklerosis, atau berlebihan zat lemak di arteri
- Meningkatkan kemampuan arteri yang membengkak dan meningkatkan volume darah
- Meningkatkan kolesterol HDL (baik)
- Mengurangi peradangan
- Melindungi terhadap penyumbatan arteri koroner
- Mengurangi risiko aritmia, atau irama jantung yang tidak teratur.
Risiko Pada Ikan Salmon
Umumnya ikan salmon aman dikonsumsi, namun bagi sebagian orang yang alergi ikan perlu menghindari ikan ini. Mengutip dari Fish Allergy, ada beberapa gejala alergi ikan antara lain:
- Anafilaksis, atau reaksi di mana sulit bernapas, dan tubuh mengalami syok
- Asma
- Gejala gastrointestinal (misalnya, mual, muntah, dan diare)
- Sakit kepala
- Biduran atau ruam kulit
- Bersin
- Hidung tersumbat atau berair.
Dilansir Fish and Shellfish Advisories and Safe Eating Guidelines, terkadang racun dapat mencemari terutama pada ikan yang banyak menghabiskan waktu di area permukaan laut.. Misalnya, sebagian besar ikan memiliki jejak merkuri. Merkuri dapat membuat orang sakit jika dikonsumsi dalam dosis besar. Sedangkan dalam ikan salmon memiliki salah satu tingkat merkuri terendah. Para ahli mengklaim bahwa manfaat salmon lebih besar daripada risiko keracunan merkuri.
Nah, itulah pengertian dari ikan salmon dan beberapa manfaatnya yang bisa menjadi referensi kamu dalam mengkonsumsi ikan pink tersebut.
(fds/fds)











































