Para peneliti melakukan pemeriksaan otak dari tiga jenazah yang diduga adalah 'Zombie'. Banyak warga di wilayah pedalaman desa Haiti meyakini, ketiga jenazah tersebut sudah lama meninggal, namun kembali bangun dari kematian sehingga bersikap aneh saat masih hidup.
Sebelumnya, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1997, para peneliti menyelidiki tiga kasus serupa menggunakan elektroensefalografi dan teknik pengujian DNA. Mereka ingin menemukan penjelasan rasional untuk teori Voodoo Haiti yang menyebut, roh orang mati dapat ditangkap oleh tukang sihir (bokor), untuk kemudian digunakan jiwanya untuk menghidupkan kembali mayat segar menjadi zombie yang berjalan di sekitar daerah pedesaan.
Namun alih-alih membenarkan bahwa ketiga jenazah tersebut adalah zombie, peneliti justru menduga ketiga jenazah tersebut sebenarnya mengidap penyakit dan masalah medis lain, yang kemudian membuat bentuk dan gesturnya bak zombie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identifikasi yang salah dari orang asing yang mengembara, sakit jiwa, oleh kerabat yang berduka adalah penjelasan yang paling mungkin," tulis penulis menyimpulkan penelitiannya, dikutip dari indy100, Jumat (16/6/2023).
Jenazah Pertama: Wanita Berjalan Lambat, Susah Berkomunikasi
Penulis dalam penelitian tersebut menggambarkan, salah satu jenazah wanita diduga zombie berjalan dengan sangat lambat dan kaku, kepalanya selalu tertunduk, dan hampir sama sekali tidak menggerakan lengan. Wanita tersebut juga tidak bisa berkomunikasi, namun terkadang masih menggumamkan kata-kata yang tidak dapat dipahami.
Namun mengacu pada pemeriksaan elektroensefalogram, sistem saraf pusat wanita tersebut baik-baik saja. Ada kemungkinan, wanita tersebut mengalami skizofrenia katatonik. Walaupun memang, dugaan tersebut juga tidak menjelaskan mengapa wanita tersebut diduga bisa bangkit dari kematian.
Mereka menduga, wanita tersebut kemungkinan memang tidak pernah meninggal dunia, namun telah diberi racun saraf sehingga mengalami katalepsi. Kondisi inilah yang mengelabui para warga, hingga menimbulkan kesan wanita tersebut telah meninggal.
Ditambah, kurangnya oksigen di dalam kubur mungkin mengakibatkan kerusakan otak. Walhasil ketika dikeluarkan dari kubur, fisik wanita tersebut berbentuk seperti zombie.
Jenazah Kedua: Pria Diduga Mengidap Epilepsi
Jenazah kedua adalah pria berusia 26 tahun. Paman dari pria tersebut dinyatakan bersalah menggunakan ilmu sihir untuk membuat pria itu menjadi zombie, yang kemudian dirantai ke batang kayu di rumah orang tuanya.
Namun mengacu pada pemeriksaan klinis, tidak ada keanehan apa pun pada pria tersebut. Namun, ia didiagnosis mengidap sindrom otak organik dan epilepsi.
Jenazah Ketiga: Sebenarnya Manusia Normal
Jenazah terakhir adalah perempuan berusia 31 tahun, yang diidentifikasi oleh penduduk desa yang telah meninggal selama 13 tahun. Sama seperti dua jenazah sebelumnya, pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa wanita ini adalah manusia normal sementara analisis genetik menunjukkan bahwa dia bukanlah individu yang mati.
Simak Video "Video: Merebaknya 'Rokok Zombie' di Jepang, Picu Kejang-Hilang Kesadaran"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)











































