Viral Sunscreen Lokal Dipertanyakan Formulasinya, Paragon Pastikan Aman

Viral Sunscreen Lokal Dipertanyakan Formulasinya, Paragon Pastikan Aman

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 19 Jun 2023 12:02 WIB
Viral Sunscreen Lokal Dipertanyakan Formulasinya, Paragon Pastikan Aman
Ilustrasi tabir surya.(Foto: Getty Images/iStockphoto/Diy13)
Jakarta -

Belakangan viral penjelasan salah satu netizen di TikTok berlatar belakang chemical engineering, soal kandungan berpotensi bahaya pada produk sunscreen lokal. Mengutip pedoman baru Badan Pengawas Obat dan Makanan Eropa, netizen tersebut mewanti-wanti masyarakat menyetop penggunaan sunscreen berbahan 4-Methylbenzylidine camphor (4-MBC) karena dinilai berisiko mengganggu sistem hormon.

"Bahan ini dilarang ada di produk kosmetik di Eropa. Setelah menimbang studi baru dan studi lama, BPOM Eropa menyimpulkan bahan ini memiliki potensi mengganggu sistem hormon," terang pemilik akun tersebut, seperti dilihat detikcom Senin (19/6/2023).

Meski BPOM RI saat ini masih mengizinkan kandungan tersebut di dalam produk sunscreen, dirinya menduga ada kemungkinan besar ke depan pelarangan juga bakal diberlakukan di Tanah Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditampilkan juga sejumlah produk yang disarankan untuk disetop pemakaiannya.

Paragon Buka Suara

Direktur R&D Paragon Technology and Innovation dr Sari Chairunnisa, SpKK yang menaungi kedua brand tersebut, menegaskan kandungan 4-MBC memang terdapat pada sejumlah produk. Namun, setiap produk yang dirilis sudah mendapatkan izin dari BPOM RI termasuk terkait keamanan penggunaannya dalam jangka panjang.

ADVERTISEMENT

BPOM RI menurutnya selama ini diketahui selalu berpatokan pada standar internasional termasuk Uni Eropa.

"Beberapa produk Wardah & Emina yang mengandung bahan 4- methylbenzylidene camphor (4-MBC) digunakan dengan dosis yang jauh lebih rendah dari batas dosis maksimal," terang dia dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Senin (19/6).

"Yang tentunya telah diizinkan BPOM dan sesuai regulasi EU tersebut, sehingga sangat aman digunakan," lanjutnya.

Meski begitu, pihak perusahaan mengaku selalu menerima kritik dan saran demi kemajuan produk mereka khususnya bagi keamanan para konsumen. Sejauh ini, pihaknya memastikan konsumen bisa meneruskan pemakaian produk yang dimaksud dengan anjuran pemakaian yang tertera dalam produk.




(naf/vyp)

Berita Terkait