Viral Chat Syahnaz-Rendy Kjaernet, Ahli Jiwa Ungkap Alasan Pasangan Selingkuh

Round Up

Viral Chat Syahnaz-Rendy Kjaernet, Ahli Jiwa Ungkap Alasan Pasangan Selingkuh

Hana Nushratu - detikHealth
Kamis, 22 Jun 2023 06:30 WIB
Rendy Kjaernett
Foto: Instagram @rendykjaernett1
Jakarta -

Baru-baru ini, isu perselingkuhan di dunia hiburan Tanah Air kembali mencuat. Kali ini melibatkan artis Syahnaz Sadiqah yang diduga menjalin hubungan gelap dengan aktor Rendy Kjaernett.

Istri Rendy, Lady Nayoan tiba-tiba membeberkan bukti perselingkuhan. Melalui Instagram Story-nya, Lady Nayoan mengungkap bukti berupa tangkapan layar chat yang diduga dilakukan oleh Syahnaz dan Rendy.

"Kalo kalian benar-benar cinta seperti yang kalian bilang bagaikan suami istri, saling menganggap rumah, dan punya cita2 untuk bersama kalian harusnya berani untuk terbuka, beranilah selesaikan hubungan dengan istri dan suami kalian masing-masing dulu," ungkap Lady Nayoan dalam Instagramnya, dikutip Rabu (21/6/2023).

Perselingkuhan tersebut diduga terjadi sejak Juli 2022. Namun, ia memilih untuk diam saja kala itu meski dirinya tengah hamil anak ketiganya dengan Rendy.

Ciri-ciri Pasangan Berselingkuh

Di luar konteks tersebut, psikolog klinis Sari Dewi, SPsi, MPsi, Psikolog, menyebut perselingkuhan dapat terjadi pada siapa saja. Menurunnya, gerak-gerik orang yang selingkuh dapat dibedakan dari motivasinya.

ADVERTISEMENT

"Ini tergantung dari motivasi perselingkuhannya. Ada yang motivasinya selingkuh karena ingin pisah dari pasangan sahnya dan ada yang ingin selingan atau jenuh dengan pasangan yang aslinya" ucap Sari ketika dihubungi detikcom, Rabu (21/6/2023).

"Perbedaan motivasi ini membuat ciri-ciri atau gerak-gerik seseorang itu bisa berbeda. Dalam menjalani perselingkuhannya," sambungnya.

Sari mengatakan bahwa orang yang dari awal memang sudah ingin berpisah memiliki kecenderungan lebih dingin daripada biasanya. Perubahan akan nampak jelas dari pasangan yang sejak awal memang ingin berpisah.

"Biasanya dia langsung beku pada pasangannya. Biasanya bisa dilihat dari perhatian, bisa dari hadiah yang diberikan, atau waktunya. Bisa komunikasi atau aktivitas seksualnya itu bisa berkurang jauh," kata Sari.

"Dan juga akan timbul banyak pertengkaran dari pasangan ini karena dia sudah nothing to lose jadi kalau pisah ya tidak apa-apa," sambungnya.

Berbeda jauh dengan tipe yang pertama, orang yang selingkuh hanya karena bosan atau untuk selingan biasanya justru akan lebih manis pada pasangan. Tipe ini melakukan hal tersebut itu untuk menutupi rasa bersalah yang ada di pikirannya karena sudah melakukan perselingkuhan.

Selain itu hal ini dilakukan agar perselingkuhannya tidak dapat diketahui pasangan sah.

"Kalau dia motivasinya cuman selingan biasanya tidak ada perbedaan yang jauh. Dia akan tetap perhatian, atau malah lebih manis kalau ketemu karena dia menutupi rasa bersalah yang ada di kepalanya. Tujuannya supaya dia tidak ketahuan," ucap Sari.

Sari menambahkan orang yang selingkuh biasanya tidak tertarik lagi dengan pembicaraan-pembicaraan sederhana karena sudah dibicarakan dengan orang lain.

NEXT: Alasan Orang Berselingkuh

Simak Video 'Heboh Isu Perselingkuhan Artis, Kali Ini Syahnaz dan Rendy Kjaernett':

[Gambas:Video 20detik]



Alasan Orang Berselingkuh

Terpisah, psikiater RSJ Marzoeki Mahdi dr Lahargo Kembaren SPKJ, menyebut ada beberapa faktor yang memicu terjadinya perselingkuhan. Misalnya seperti tidak terpenuhinya kebutuhan dan hilangnya keintiman dengan pasangan.

"Merasa bahwa kebutuhannya tidak terpenuhi oleh pasangan seringkali memotivasi seseorang untuk selingkuh. Wanita selingkuh karena kesepian, butuh perhatian sementara laki laki selingkuh karena kurang merasa dihargai dan dihormati," ucap dr Lahargo pada detikcom, beberapa waktu lalu.

"Dulu waktu pacaran dan masa pernikahan awal sering bersama, berpegangan tangan, berkata kata mesra dan romantis tapi setelah menikah semua berubah tidak lagi seperti sebelumnya. 'Suffering in silence', memendam perasaan tidak nyaman karena takut bikin pasangan nggak enak," tambahnya.

dr Lahargo juga menambahkan bahwa situasi kesempatan dan aktivitas di media sosial yang berlebihan juga dapat mendorong perselingkuhan tersebut dapat terjadi. Tak jarang aktivitas media sosial yang berlebih justru membuka peluang untuk berkenalan dengan orang baru.

"Kalau tidak dibatasi nanti mulai tertarik dengan orang lain, mengirim emotikon, kata mesra rahasia, dibaca berulang-ulang, hapus chat, berbohong, berlanjut lah pada perselingkuhan," katanya.

Selain itu, situasi-situasi seperti berduaan dengan orang lain juga dapat meningkatkan risiko perselingkuhan. Kegiatan bersama hanya berdua dengan lawan jenis yang berulang dapat meningkatkan risiko melakukan perselingkuhan.

Guna mencegah perselingkuhan dalam rumah tangga terjadi, dr Lahargo mengimbau setiap pasangan untuk memperkuat komitmen masing-masing. Cobalah untuk mengenali bahasa kasih (love language) masing-masing dan hindari kesempatan-kesempatan untuk berhubungan dengan orang lain.

"Jalin terus keintiman dan kemesraan dengan pasangan. Coba luangkan waktu untuk 'pacaran' walaupun sudah punya anak atau cucu," katanya.

"Coba bicara dari hati ke hati, ngobrolin hal yang nggak penting. Yang penting ngobrol dan jangan lupakan sentuhan-sentuhan fisik," pungkasnya.