Laparoskopi: Operasi Minimal Invasif untuk Kista-Miom-Penyakit Kandungan

Laparoskopi: Operasi Minimal Invasif untuk Kista-Miom-Penyakit Kandungan

Sponsored - detikHealth
Kamis, 22 Jun 2023 12:43 WIB
Laparoskopi: Operasi Minimal Invasif untuk Kista-Miom-Penyakit Kandungan
Foto: Mayapada Hospital
Jakarta -

Tindakan perdana operasi Total Laparoscopic Hysterectomy Bilateral Salpingo-oophorectomy (TLHBSO) telah sukses dilakukan oleh Tim Obgyn Center Mayapada Hospital Bogor dipimpin oleh dokter operator utama dr. Yudi Andriansyah, Sp.OG(K)Onk, M.Kes.

Lebih lanjut mengenai TLHBSO dijelaskan oleh dr. Yudi, bahwa tindakan operasi ini melibatkan pengangkatan rahim, kedua indung telur, serta salurannya dengan menggunakan teknik bedah laparoskopi.

"Tindakan ini dilakukan pada seorang pasien wanita dengan kista ovarium dan miom pada rahim, serta memiliki riwayat kanker payudara sebelumnya dan telah menjalani beberapa terapi kanker," jelas dr. Yudi dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menerangkan benjolan pada rahim atau kista pada bagian ovarium dapat menimbulkan gejala nyeri di panggul, perut yang tampak membesar, gangguan haid, gangguan usus, serta gangguan kemih pada perempuan.

Apabila tak segera ditangani, tentu akan mengganggu aktivitas. Maka, pada tahap tertentu operasi pengangkatan kista dan miom penting untuk dilakukan.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Laparoskopi dan Bagaimana Prosedurnya

Mayapada HospitalFoto: Mayapada Hospital

Bedah laparoskopi adalah salah satu teknik bedah dengan luka atau invasi minimal yang bertujuan untuk mengakses dan melakukan tindakan di daerah bagian perut dan panggul.

Teknik bedah ini menggunakan laparoskop yang merupakan batang teleskopik tipis dengan dilengkapi kamera di bagian ujungnya.

Dalam prosedur laparoskopi, dilakukan sayatan kecil berukuran 0.5 cm - 1 cm pada dinding perut, lalu laparoskop dimasukkan melalui sayatan tersebut.

Penggunaan laparoskop membuat dokter dapat langsung melihat jelas ke dalam tubuh pasien tanpa perlu membuka bagian perut secara menyeluruh. Alat laparoskopi di Mayapada Hospital memiliki kualitas ketajaman visual yang cukup baik.

Teknologi ini juga membantu dokter untuk dapat melihat jaringan dan struktur kecil secara lebih detail, bahkan visualisasi pembuluh darah juga terlihat dengan baik dan dapat meminimalisir risiko cedera serta meningkatkan presisi selama prosedur dilakukan.

Selain penggunaan alat canggih, keterampilan dokter operator juga menjadi menjadi faktor penting dalam keberhasilan tindakan bedah laparoskopi.

Keselamatan pasien selama tindakan bedah laparoskopi dan perawatan yang diberikan akan optimal dengan keahlian sang dokter serta bantuan penggunaan alat berkualitas.

Penyakit yang Bisa Ditangani dengan Laparoskopi

Laparoskopi ginekologi biasanya digunakan dengan tujuan diagnostik dan teurapeutik atau pengobatan penyakit kandungan. Penggunaan laparoskopi ginekologi akan memungkinkan seorang dokter kandungan untuk melakukan penggambaran dan mengobati kondisi-kondisi seperti:

- Endometriosis: diagnosis, eksisi, atau ablasi jaringan endometriotik.

- Kista Ovarium: evaluasi dan pengangkatan kista.

- Evaluasi Tuba: penilaian tuba falopi (saluran indung telur) untuk melihat ada atau tidaknya penyumbatan atau kelainan, bisa juga untuk sterilisasi tuba.

- Adhesi Panggul: evaluasi dan lisis adhesi (jaringan parut) di panggul.

- Histerektomi: pengangkatan rahim.

Kelebihan Laparoskopi Ginekologi

Mayapada HospitalFoto: Mayapada Hospital

Dibandingkan dengan teknik bedah terbuka, bedah laparoskopi ginekologi memiliki keunggulan dan manfaat untuk pasien seperti:

- Tindakan bedah minimal invasif, sehingga sayatan, perdarahan, dan rasa nyeri yang timbul pasca operasi akan lebih minim.

- Waktu rawat inap lebih singkat dan waktu pemulihan juga lebih cepat sehingga tidak butuh waktu lama untuk pasien dapat kembali beraktivitas.

Risiko terjadinya komplikasi, infeksi luka, hernia, dan perlengketan organ cenderung lebih rendah.

Dalam operasi laparoskopi, perlu diperhatikan bahwa kesesuaian operasi bergantung pada kondisi yang spesifik, seperti kesehatan pasien secara keseluruhan, serta keahlian ahli bedah ginekologi.

Setiap kasus individu dapat berbeda penanganannya, maka penting untuk melakukan evaluasi dan konsultasi secara menyeluruh dengan dokter kandungan Anda.

Untuk melakukan reservasi dan konsultasi dengan dokter terkait, Anda bisa mengunjungi laman resmi Mayapada Hospital atau klik laman berikut.




(Content Promotion/Mayapada Hospital))

Berita Terkait