Fakta-fakta Virus Oz, Ditularkan Kutu hingga Potensi Masuk ke RI

Round Up

Fakta-fakta Virus Oz, Ditularkan Kutu hingga Potensi Masuk ke RI

Atta Kharisma - detikHealth
Selasa, 27 Jun 2023 06:30 WIB
Fakta-fakta Virus Oz, Ditularkan Kutu hingga Potensi Masuk ke RI
Ilustrasi virus Oz (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)
Jakarta -

Dunia kembali dibuat gempar oleh kemunculan penyakit baru. Baru-baru ini, seorang wanita asal Jepang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Oz.

Kasus tersebut merupakan kematian pertama di dunia yang disebabkan oleh virus Oz. Hal ini juga memunculkan rasa ingin tahu masyarakat dunia, seperti apa gejala infeksi virus Oz? Apakah virus baru ini berpotensi untuk menular dan masuk ke Indonesia? Berikut fakta-faktanya.

1. Kronologi Pasien

Dikutip dari South China Morning Post, virus ini menyerang wanita asal Jepang pada musim panas 2022. Awalnya, wanita berusia 70-an itu datang ke rumah sakit dengan mengeluhkan gejala berupa demam dan kelelahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah kondisinya memburuk, dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada wanita itu. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan seekor kutu yang membesar pada paha kanan bagian atas wanita tersebut.

"Ditemukan kutu yang membesar di paha kanan atasnya," ucap salah satu tenaga medis yang merawatnya, dikutip dari SCMP, Senin (26/6/2023).

ADVERTISEMENT

2. Ditularkan Spesies Kutu

National Institute of Infectious Disease (NIID) di Tokyo menuturkan virus Oz diduga ditularkan oleh spesies kutu testudinarium Amblyomma yang terdapat di prefektur barat Ehime.

"Virus Oz diperkirakan ditularkan melalui gigitan kutu," ujar institut tersebut.

Lebih lanjut, NIID menerangkan infeksi virus Oz sebenarnya belum tentu berakibat fatal. Kendati demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan terkait gejala dan bahayanya.

3. Vaksinnya Belum Ditemukan

NIID Jepang mengatakan hingga saat ini, belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk melawan virus Oz. Meski begitu, antibodi dari virus ini ditemukan pada sejumlah satwa di beberapa wilayah di Jepang.

Dikutip dari Kyodo News, antibodi virus Oz telah ditemukan pada monyet, babi hutan, dan rusa di prefektur Chiba, Tokyo, Gifu dan Mie, Wakayama dan Yamaguchi, serta Oita. NIID juga menyebut dua orang pemburu di Yamaguchi juga memiliki antibodi tersebut.

NEXT: Virus Oz Sudah Ada Sejak 2015

4. Sudah Ada Sejak Tahun 2015

Pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengungkapkan virus Oz bukanlah sebuah virus baru. Melainkan sudah beredar di Amerika Serikat sejak 2015, dan di Jepang sejak 2018.

Dicky menjelaskan virus Oz merupakan bagian dari keluarga thogotovirus, yang jika dilihat secara karakteristik, berpotensi mematikan.

5. Berpotensi Masuk ke Indonesia?

Lebih lanjut, Dicky menyebut secara demografis, thogotovirus sudah menyebar hampir di banyak dunia. Karenanya, jika muncul di suatu wilayah, berpotensi memicu Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Kalau di kita potensinya ada bisa ditemukan, tapi kalau surveilans di hewannya lemah, karena ini penting, sekali lagi Indonesia kaya dengan hewan khususnya hewan mamalia, apalagi ini mau Idul Adha, jadi kesehatan hewan menjadi sangat penting karena banyak penyakit yang bisa ditularkan melalui hewan itu," jelasnya saat dihubungi detikcom, Senin (26/6).

"Di Eropa ada, Afrika jelas, dan Asia, jelas potensinya di Indonesia juga pasti ada," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jangan Anggap Remeh Kutu pada Kucing!"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Berita Terkait