Perusahaan Johnson & Johnson (J&J) menghadapi puluhan ribu tuntutan hukum dari korban yang menyebut bedak taburnya mengandung asbes dan menyebabkan mereka mengalami kanker. Setelah bertahun-tahun, perusahaan tersebut bersedia memberi ganti rugi sebesar 8,9 miliar dolar AS kepada korban.
Dilaporkan Reuters, ribuan tuntutan hukum yang diajukan terhadap Johnson & Johnson mengklaim bedak tabur mereka menyebabkan sejumlah konsumen mengalami kanker ovarium atau mesothelioma. Kanker tersebut adalah jenis kanker agresif yang dapat mempengaruhi lapisan paru-paru, perut, bahkan jantung.
Saat ini pihak J&J telah mengakhiri penjualan bedak bayi berbahan 'talc'. Bahan ini lah yang disebut-sebut memicu kanker pada konsumennya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang penggugat, Emory Hernandez, mengaku mengalami kanker mesothelioma yang dipicu oleh bedak tabur J&J. Hernandez mengidap kanker mesothelium yang termasuk ganas dan bisa berdampak fatal.
Meski begitu, J&J berpendapat dalam kasus penyakit Hernandez, yang mempengaruhi jaringan di sekitar jantungnya, sangat jarang dilaporkan berkaitan dengan paparan asbes seperti yang dituduhkan.
Produk bedak talek yang terkontaminasi asbes telah menyebabkan kanker pada orang yang menghirup bedak secara teratur. Beberapa peneliti menyarankan ketika wanita mengoleskan bedak yang terkontaminasi ke alat kelamin mereka setelah mandi atau berendam, serat asbes mungkin juga menyebar ke saluran reproduksi ke ovarium mereka.
Next: Awal mula temuan asbes
Sebelumnya, investigasi tahun 2018 oleh kantor berita Reuters mengklaim bahwa J&J tahu selama beberapa dekade bahwa asbes ada dalam produk bedaknya. Reuters mengatakan bahwa catatan internal perusahaan, kesaksian persidangan, dan bukti lain menunjukkan bahwa setidaknya dari tahun 1971 hingga awal 2000-an, bedak mentah dan bubuk jadi J&J terkadang terbukti positif mengandung asbes dalam jumlah kecil.
Selama bertahun-tahun, telah diketahui bahwa banyak sumber bedak secara alami terkontaminasi asbes, yang menyebabkan mesothelioma. Kedua mineral tersebut sering terjadi dalam formasi geologi yang sama.
Meski demikian, J&J tidak fokus pada isu kontaminasi asbes pada bedak bayi yang merupakan salah satu produk konsumen andalannya.
Simak Video "Video: Asbes, Material Murah yang Mengancam Kesehatan Paru-paru"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)











































