Ketar-ketir Kolesterol-Asam Urat di Balik Gurihnya Jeroan dan Torpedo Kambing

Round Up

Ketar-ketir Kolesterol-Asam Urat di Balik Gurihnya Jeroan dan Torpedo Kambing

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Kamis, 29 Jun 2023 05:30 WIB
Ketar-ketir Kolesterol-Asam Urat di Balik Gurihnya Jeroan dan Torpedo Kambing
Awas kolesterol dan asam urat bagi pemburu torpedo kambing (Foto: Getty Images/iStockphoto/ANGHI)
Jakarta -

Daging kurban bukan satu-satunya yang dinantikan dalam perayaan Idul Adha. Bagian yang tidak kalah dinanti adalah jeroan dan torpedo kambing karena rasanya konon begitu nikmat.

Torpedo kambing bahkan diyakini bisa mendongkrak vitalitas seksual kaum laki-laki. Tidak ada bukti ilmiah yang benar-benar valid terkait hal itu, tetapi bukti empiris soal kelezatannya tentu tidak terbantahkan.

Satu lagi yang bisa dipastikan adalah ada ancaman kolesterol di balik bagian-bagian daging yang banyak diincar tersebut. Jeroan dan torpedo kambing menurut pakar bisa memicu peningkatan kolesterol dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terpedo memang mengandung kolesterol tinggi. Sebaiknya dihindari terutama untuk orang-orang dengan riwayat kolesterol tinggi," kata praktisi kesehatan dr Aru Ariadno, SpPD KGEH.

ADVERTISEMENT

"Karena bisa menyebabkan peningkatan kolesterol darah dan menyebabkan gangguan di pembuluh darah yang merupakan faktor resiko stroke, serangan jantung, dan gangguan aliran darah lainnya," jelasnya.

Selain kolesterol, kandungan purin dalam jeroan dan torpedo kambing perlu diwaspadai. Kandungan tersebut merupakan pemicu terbentuknya kristal asam urat atau uric acid.

"Bagi penderita asam urat disarankan tidak mengkonsumsi jeroan. Bagi yang kolesterol tinggi hindari bila cara memasaknya dengan santan, susu atau, digoreng dengan minyak yang jenuh," pesannya.

NEXT: Ibu hamil boleh makan daging kambing?

Belakangan, beredar pula anjuran bagi ibu hamil untuk menghindari daging kambing. Disebut-sebut, daging kambing bisa berdampak pada kesehatan janin.

Dokter kandungan dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) memastikan anggapan tersebut cuma mitos. Menurutnya, daging kambing justru merupakan sumber nutrisi yang baik selama dikonsumsi dalam takaran yang benar.

Meski tidak ada larangan makan daging kambing, dr Ari menyarankan ibu hamil untuk tidak berlebihan. Keseimbangan nutrisi harus dipenuhi dengan variasi menu makan, termasuk buah dan sayuran.

"Semua kembali ke masalah cukup. Cukupnya berapa, tergantung orangnya. Kalau memang badannya kecil, terus makan steak 300 gram, sirloin yang lemak, ya mungkin nggak bagus juga," jelasnya dalam media briefing, Rabu (28/6/2023).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Dokter Imbau Tak Berlebihan Konsumsi Daging saat Idul Adha"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Makan Enak Bebas Penyakit
9 Konten
Idul Adha tak mungkin lepas dari beragam sajian lezat yang diolah dari daging kurban. Biar nggak terlena, waspadai juga tanda-tanda kolesterol mulai naik ya.

Berita Terkait