Tracey McCann (39) menjadi salah satu dari sekian banyak orang di AS yang kecanduan narkoba 'zombie' xylazine. McCann bahkan mengalami pembekuan darah, sepsis, dan luka busuk pada kulit tangannya karena xylazine.
Bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi pada Tracey McCann?
Awal Mula Kisah Tracey McCann
Kisah penyalahgunaan xylazine yang dialami oleh McCann berawal dari kecelakaan parah yang dialaminya pada tahun 2009. Kecelakaan itu membuatnya mengalami koma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McCann yang akhirnya sadar dari koma harus merasakan sakit luar biasa. Dokter lantas meresepkan opioid kuat untuk McCann sehingga ia bisa menahan rasa sakitnya.
Namun, setelah opioid tersebut tidak diresepkan lagi oleh dokternya, McCann justru merasa kecanduan. Ia lantas beralih menggunakan heroin dan fentanil karena mengaku ingin menghilangkan rasa sakitnya yang masih berlanjut.
Kulit Membusuk hingga Nekat Potong Kulit Sendiri
Ketika menggunakan heroin dan fentanil, McCann mulai mengalami efek yang tidak biasa pada tubuhnya. Kulitnya mengalami memar dan muncul luka pada tubuhnya. Beberapa waktu berselang diketahui McCann baru sadar bahwa narkoba yang ia gunakan juga mengandung xylazine.
"Saya mulai mendapatkan luka-luka ini. Saya akan mendapatkan memar ini di malam hari, dan kulit saya akan menjadi hitam. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, saya tidak menunjukkan kepada siapapun, saya hanya menutupinya," katanya, dikutip dari New York Post.
Kondisi tubuh McCann berangsur memburuk. Bahkan McCann nekat memotong kulitnya sendiri tanpa bantuan profesional medis untuk menghilangkan luka busuk di tubuhnya.
"Satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah dengan memotong dagingnya. Suatu kali saya tidak sengaja memotong tendon di lengan saya, dan sekarang saya tidak bisa menggerakkan jari saya dengan cara tertentu," ucapnya.
"Saya mengalami kejang dan penglihatan ganda, yang tidak akan hilang. Gejalanya berlangsung empat bulan hingga bersih," pungkasnya.
Saat ini kondisi McCann sudah jauh lebih membaik. Ia semakin pulih usai menjalani rehabilitasi dan mengaku saat ini sudah tidak menggunakan narkoba selama 9 bulan.
Apa Itu Xylazine?
Xylazine adalah obat penenang hewan non-opioid yang tidak disetujui penggunaannya untuk manusia. Obat ini umumnya digunakan untuk kucing, kuda, anjing, dan hewan lainnya.
Walau tidak diperuntukan untuk manusia, obat ini dikaitkan dengan tingginya kasus kematian karena overdosis kecanduan narkoba. Studi menunjukkan bahwa orang yang terpapar xylazine secara sadar atau tidak sadar sering menggunakan xylazine dengan obat lain. Misalnya dikombinasikan dengan fentanil dan heroin.
Obat yang dikenal juga dengan nama tranq ini merupakan depresan sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan kantuk dan amnesia. Xylazine juga dapat memperlambat pernapasan, detak jantung ke tingkat yang sangat rendah.
Mengonsumsi xylazine yang dikombinasikan dengan opioid dapat meningkatkan risiko overdosis yang mengancam nyawa.
NEXT: Penyebab xylazine bisa buat kulit membusuk
Efek Xylazine pada Kulit hingga Membusuk
Terlepas dari kasus kulit membusuk yang terjadi pada McCann, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, PH.D., APT sempat menjelaskan efek Xylazine pada kulit.
"Penggunaan suntikan xylazine kronis memang dapat menyebabkan terjadinya borok kulit dan abses. Luka dapat berkembang pada berbagai bagian tubuh, terlepas dari lokasi injeksinya," ucap Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (19/5/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa xylazine dapat mengakibatkan perfusi pada kulit. Hal itu terjadi karena munculnya efek vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah.
"Mekanisme yang diduga adalah efek vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) langsung pada pembuluh darah lokal dan mengakibatkan penurunan perfusi kulit," ujarnya.
"Selain itu kandungan xylazine juga dapat menyebabkan oksigenasi kulit jaringan yang lebih rendah. Komplikasinya meliputi infeksi jaringan lunak yang parah (abses, selulitis), ulserasi kulit, dan gangguan penyembuhan luka," sambungnya.
Kisah Korban Xylazine Lain
McCann bukan satu-satunya korban yang menjadi korban dari keganasan Xylazine. Brooke Peder (38) seorang seniman tato harus mengalami nasib kakinya diamputasi karena infeksi yang dialaminya.
Kakinya diamputasi setahun lalu karena infeksi dari luka tranq yang menembus tulang. Tidak hanya itu saja, ibu, saudara perempuan, dan istrinya juga tewas karena overdosis.
Peder mengaku bahwa ia sudah menggunakan narkoba di Kensington selama 13 tahun lamanya.
"Tranq dope benar-benar memakan dagingmu. Ini bak penghancuran diri," ucap Peder.
Tak hanya di Amerika Serikat, wabah narkoba 'zombie' ini juga sampai ke Inggris. Karl Warburton (43) ditemukan tewas di rumahnya di Smith's Wood, Birmingham karena penggunaan xylazine.
Obat penenang itu ia kombinasikan dengan obat-obatan terlarang lainnya seperti heroin, fentanil, dan kokain. Pria tersebut dinyatakan meninggal dunia karena pneumonitis aspirasi akut.
Kondisi tersebut kerap disebabkan oleh menghirup racun, namun xylazine disebut menjadi faktor utama tewasnya Warburton.











































